Lebih Sehat, Bahagia dan Produktif dengan Kebiasaan Cuci Tangan - My Travel Number

Siang itu, kala tengah mencuci tangan setelah berpergian dari luar rumah, ingatan saya kembali pada masa-masa pandemi Covid-19. Karena pandemi tersebut, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun terbawa sampai saat ini. Sebuah hal yang tampak sepele namun ternyata sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Rasanya ini adalah salah satu hal positif yang bisa saya petik di balik pandemi Covid kala itu. 

Kebiasaan Kecil untuk Hidup Lebih Sehat

Menjaga kesehatan ternyata tidak hanya soal minum vitamin, menjaga pola makanan ataupun berolahraga. Karena menjaga tubuh tetap bersih dan segar juga salah satu ikhtiar kita menjaga kesehatan. Tidak terbatas dengan mandi rutin 2x sehari namun juga kebiasaan mencuci tangan sebelum atau setelah beraktifitas juga sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Seperti yang kita tahu, tangan adalah bagian tubuh yang sering bersentuhan dengan berbagai benda dan permukaan. Kuman, bakteri, virus yang menempel pada tangan kita bisa masuk ke dalam tubuh saat kita menyentuh wajah, makan dan aktivitas lainnya. 

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kuman penyakit tersebut. Menurut sebuah studi, dengan mencuci tangan menggunakan sabun akan mengurangi resiko penyakit diare hingga 40% dan penyakit saluran pernafasan sekitar 21%.

Mencuci tangan ternyata mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah :

• Membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya
• Melindungi diri dari berbagai penyakit
• Mencegah resistensi antibiotik, karena terlalu sering konsumsi antibiotik saat sakit
• Membantu menekan penyebaran penyakit
• Menghemat biaya untuk berobat 

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal maka kita harus mencuci tangan dengan cara yang benar. Menurut WHO durasi waktu yang digunakan untuk mencuci tangan adalah antara 40-60 detik. Berikut cara cuci tangan dengan sabun yang sesuai petunjuk kesehatan :

1. Basuh tangan dengan air bersih yang mengalir
2. Gunakan sabun ke seluruh bagian tangan, mulai dari telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, hingga area di bawah kuku
3. Bilas tangan dengan air mengalir hingga bersih
4. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu

Dan saat memilih sabun cuci tangan saya pilih sabun yang lembut di tangan dan juga tidak merusak lingkungan hidup. Saya menggunakan salah satu produk sabun yang sudah saya kenal sejak kecil dulu yaitu "Hand Soap Yuri". 

Siapa sih yang tidak mengenal produk-produk dari Yuri Indonesia?? Yuri telah menjadi salah satu produsen produk rumah tangga dari detergen hingga perlengkapan mandi segala usia. Dengan pengalaman yang lebih dari tiga dekade, Yuri selalu berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen dan juga keberlangsungan lingkungan.

Hand Soap Yuri mempunyai lima varian aroma yaitu apel, anggur, strawberry, orange dan lemon. Aromanya tercium sangat segar sesaat setelah kita cuci tangan. Tangan juga terasa lembut, halus dan tidak kering sama sekali setelah pemakaian menggunakan Hand Soap Yuri. 

Sabun cuci tangan Yuri juga mengandung vitamin E yang menjaga kelembaban serta elastisitas kulit. Selain itu Hand Soap Yuri juga diformulasikan dari bahan alami tanpa mengandung paraben. Seperti yang kita tahu paraben ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan gangguan hormon.

Karena terbuat dari bahan-bahan alami maka produk Yuri tidak akan merusak ekosistem alam. Produk Yuri juga menggunakan formula biodegradable sehingga lebih mudah terurai secara alami oleh mikroorganisme. 

Ritual Bersih sebagai Bentuk Self Care

Saya ingat sekali dulu sebelum wabah Covid-19 melanda, saya termasuk orang yang menyepelekan masalah cuci tangan. Jika tidak merasa tangan benar-benar kotor maka saya sering mengabaikannya. Namun semenjak pandemi sedikit demi sedikit saya mulai merubah kebiasaan kecil tersebut. 

Suami saya termasuk salah seorang yang sangat perhatian dengan kebiasaan mencuci tangan ini. Sebuah rutinitas kecil namun berdampak besar. Dan saya belajar banyak dari beliau untuk lebih peduli terhadap kesehatan kita sendiri. Karena dengan menjaga kebersihan diri adalah salah satu bentuk self care atau perawatan terhadap diri sendiri. 

Setiap pulang ke rumah, maka tempat yang pertama saya tuju adalah wastafel atau kamar mandi untuk mencuci tangan. Saya selalu menyediakan sabun cuci tangan di wastafel, karena percuma jika kita hanya cuci tangan tanpa menggunakan sabun. Kuman bakteri yang menempel pada tangan tidak akan mati jika kita tidak mencuci tangan menggunakan sabun.

Ada beberapa waktu penting yang mengharuskan kita mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Waktu penting tersebut diantaranya adalah :

1. Sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan
2. Sebelum makan
3. Sesudah dari toilet
4. Sebelum memegang bayi
5. Setelah memegang hewan
6. Saat tangan terlihat kotor

Itulah beberapa waktu penting yang mengharuskan kita untuk mencuci tangan demi kesehatan kita sendiri dan juga orang sekitar kita. 

Tidak hanya dari kebiasaan cuci tangan, hidup bersih juga saya terapkan dengan menjaga rumah selalu terlihat rapi dan bersih. Saya selalu berusaha untuk menjaga agar barang-barang dirumah tersusun dengan rapi. Karena dengan melihat barang-barang yang tersusun rapi dan bersih maka akan memberikan rasa bahagia dan kepuasan hati.

Ritual mandi dan perawatan wajah juga menjadi bentuk self care bagi saya. Karena kita akan merasa lebih segar dan ini berpengaruh pada kesehatan emosional. Kita akan merasa lebih percaya diri dan nyaman saat melakukann interaksi sosial atau ataupun kegiatan lainnya.

Produktivitas Meningkat dari Kebiasaan Positif

Ketika menjaga kebersihan menjadi sebuah kebiasaan, maka hidup akan terasa lebih terstruktur. Kita lebih disiplin, teratur, dan siap menghadapi hari. Kebiasaan kecil mencuci tangan ini bisa kita terapkan baik di dalam rumah maupun saat kita berpergian. 

Dengan kebiasaan ini maka saya berusaha menjaga kesehatan yang dimulai dari diri sendiri. Dan dari kebiasaan tersebut saya berharap orang-orang di sekitar juga bisa mencontohnya sehingga kita bisa saling menjaga satu sama lain.

Dari kebiasaaan mencuci tangan, bisa mengurangi resiko kita untuk tertular maupun menularkan penyakit. Lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan meningkatkan produktivitas setiap anggota keluarga kita.

Lingkungan yang bersih membuat kita lebih mudah fokus, mengurangi distraksi, dan mempercepat proses menyelesaikan tugas. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan produktivitas kerja kita sehari-hari.

Kesimpulan

Ritual bersih bukan sekadar tugas harian, melainkan investasi sederhana yang berdampak besar pada kualitas hidup. Setiap anggota keluarga harus dilibatkan dalam kegiatan menjaga kebersihan ini. Dimulai dari kegiatan sederhana yaitu mencuci tangan, kita berharap kesehatan keluarga akan lebih baik.

Kita juga tidak boleh mengabaikan kelestarian lingkungan dengan memilih produk-produk kebersihan yang ramah terhadap lingkungan. Karena hal tersebut adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita untuk ikut melestarikan lingkungan hidup.

Dengan tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, dan lingkungan yang bersih, kita menjadi lebih bahagia dan produktif. Yuk, mulai hari ini, jadikan kebersihan dengan rajin mencuci tangan sebagai gaya hidup, bukan kewajiban!