Wisata Alam Patean Tambi Wonosobo

Patean Tambi

Teh adalah salah satu minuman yang pasti ada di setiap rumah di Indonesia. Masyarakat Indonesia biasanya kalau tidak menyediakan teh pasti menyediakan minuman kopi bagi anggota keluarga atau tamu yang sedang berkunjung kerumah. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. 

Wonosobo Kota Penghasil Teh

Salah satu kota penghasil teh di Indonesia adalah kota Wonosobo yang mempunyai banyak perkebunan teh yang tersebar di wilayahnya. Karena Wonosobo terletak di lereng gunung dan dataran tinggi menjadikan Wonosobo sebagai tempat perkebunan teh yang ideal. 

Salah satu perkebunan teh yang tidak boleh dilewatkan ketika kalian berkunjung ke Wonosobo adalah Perkebunan Teh Tambi. Perkebunan Teh Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Jarak dari pusat kota Wonosobo ke lokasi Kebun Teh Tambi kurang lebih 18km. Kebun Teh Tambi memiliki luas sekitar 830 Ha, dikelilingi dengan pemandangan pegunungan Sumbing dan Sindoro menjadi daya tarik tersendiri tersendiri.

Sejarah Teh Tambi

Menurut sejarah, Perkebunan Teh Tambi didirikan sejak tahun 1865, pada saat Indonesia masih dijajah oleh negara Belanda. Sampai saat ini Perkebunan Teh Tambi masih dikelola dan beroperasi bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Perkebunan Teh Tambi telah menghasilkan berbagai teh pilihan kualitas ekspor. 

Melanjutkan perjalanan kami jelajah Dieng, kami menuju ke Perkebunan Teh Tambi di sore hari. Memasuki wilayah Tambi maka kita akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan kebun teh seluas mata memandang. Ditambah dengan udara yang segar dan angin yang semilir menambah sejuk suasana dan ketenangan hati. 

Wisata Patean Tambi

Pada salah satu bagian Perkebunan Teh Tambi dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam. Wisata alam tersebut disebut dengan nama Patean Tambi. Penduduk Wonosobo biasanya menyebut Kebun Teh dengan nama Patean jadi PATEAN = KEBUN TEH. Patean Tambi menawarkan wisata kebun teh yang sudah dimodifikasi atau dilengkapi dengan berbagai spot dan fasilitas yang instagramable dan pastinya mencuri perhatian para pengunjung. 

Patean Tambi

Saat kami sampai di Patean Tambi, cuaca sedang mendung sehingga beberapa tempat terlihat mulai berkabut. Untuk masuk ke area Patean Tambi kita hanya perlu membayar @10rb saja. Patean Tambi buka setiap hari pada pukul 07.00-16.30 WIB. Disana juga sudah disediakan area parkir yang cukup luas untuk sepeda motor dan mobil di seberang Patean Tambi.

Tiket masuk

Fasilitas Patean Tambi

Di bagian depan setelah loket tiket, terdapat sebuah jembatan kayu yang cukup panjang mengelilingi kebun teh. Kita bisa menyusuri jalan sepanjang jembatan sambil menikmati hamparan hijau kebun teh sambil mengobrol dan berfoto ria. Terdapat juga beberapa spot area foto lainnya dengan berbagai keunikannya seperti menara pandang, balon udara, ayunan dll.

Patean Tambi

Patean Tambi

Didalam area Patean Tambi juga terdapat sebuah cafe kecil dengan nama "Noname" yang menawarkan aneka macam minuman seperti teh, kopi atau minuman lainnya dan camilan. Terasa makin lengkap saat menikmati keindahan alam dan segarnya udara ditemani minuman hangat di tangan, apalagi saat itu sudah mulai turun gerimis sehingga bisa membantu menghangatkan badan.

noname cafe

Setelah puas keliling Patean Tambi jangan lupa untuk mampir beli oleh-oleh Teh Tambi. Sebuah kios oleh-oleh khas Aneka Teh Tambi terdapat beberapa meter dari Patean Tambi. Di sana menjual aneka macam Teh Tambi baik yang sudah kemasan jual maupun yang kiloan. Dari yang grade tertinggi sampai benalu teh yang biasanya digunakan untuk pengobatan herbal juga tersedia. 

Teh Grade terbaik biasanya mempunyai bentuk yang halus karena telah melalui beberapa proses penyaringan. Kebetulan kemarin kami membeli Teh Tambi yang Grade Premium dan ternyata rasanya benar-benar nikmat. Aroma Teh alami dengan rasa sepat pahitnya yang khas, ditambah dengan gula batu terasa begitu nikmat saat meminumnya.

Teh Tambi

Buat teman-teman yang ingin menikmati keindahan hamparan kebun teh dan menghirup udara segar pegunungan bisa mengendakan untuk melepas penat di Patean Tambi sambil memborong aneka jenis teh yang tersedia disana. Selamat berlibur!!!


28 komentar

  1. Kebun teh itu emang gak pernah gagal dalam menjadi wahana pelepas penat ya. Ngebayangin duduk di tengah perkebunan teh sambil nyeruput teh anget, diselimuti udara pegunungan nan segar. Duh, definisi dari healing alamiii!
    Apalagi dengan tiket masuk yang super terjangkau, cuma 10 ribu rupiah. Menurutku sangat worth it si.

    BalasHapus
    Balasan
    1. cuma duduk2 sambil ngeteh ato ngopi, ngemil pisang goreng trus baca buku dahhh betah seharian pasti hehe

      Hapus
  2. ini definisi surga duniaaaaaa...
    aduuh, kebayang niqmatnyaaa jelajah kebun teh, dengan cuaca yg segerrr.
    aku baru sekali nginep di sekitar kebun teh wonosari, lawang Jawa Timur (dekat Malang)
    itu aja, ya ampuunnn menyenangkan dan FUN banget.
    apalagi kalo cuss ke sini, yg (sepertinya) cuaca lebih dingiinn, yha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebun tehhh memang selalu jadi destinasi fav ya mbaa karena pasti cuacanya yang adem plus hamparan hijauh sejauh mata memandang

      Hapus
  3. Aku baru tahu ada namanya Teh Tambi, Mbak
    Aku jadi banyak belajar ragam informasi tambahan di blog ini
    Kalau misal teh-nya disimpan dalam kulkas masih enak gak ya rasanya?
    Soalnya aku suka bikin teh trus masukin ke kulkas supaya dingin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gpp donk mbaaa kan jade es teh nantinyaa hehehe..teh tambi enak loo mbaa..ibuku yg penyuka teh aja seneng kok :)

      Hapus
  4. Waah akh jadi ingat ndoro Dongker di solo mbak . Ada kebun teh nya, ada kafe teh juga.

    Yg di Wonosobo pasti jauuh lebih dingin yaaa, posisinya juga lebih tinggi kan. Cocok memang utk perkebunan teh 😍😍👍.

    Nanti kalo ada waktu aku mau deh mampir sini. Udh bikin plan mau nginep di Dieng dan Wonosobo kalo nanti road trip Jawa lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahhh iyaaa kalo ndoro dongker ini kan dah proper mbaa dh bener2 cafe di tengah hamparan kebun teh yaa..tapi klo yg di teh tambi ini cafenya hanya kecil aja mbaa tempatnya jg terbatas paling banyak orang buat foto2 aja disini

      Hapus
  5. Aku kira patean tuh apa sih? Ternyata patean tuh kebun teh.

    Wah. Asyik juga ya kalau sekalian ada tempat beli oleh-olehnya yang khas.

    Pingin dah beli teh yang grade premium...

    Enak banget tuh...

    BalasHapus
  6. Salah satu tempat yang agak aku sesalkan nih kemarin karena gak dihampiri. Soalnya kita lewaatt persis di jalanan perkebunan teh Tambi inii, ahaha.

    Tapi berhubung waktu itu kami menuju Telaga Menjer, jadi kelewatan aja deh, huhu. Walaupun gak ke kebun teh, tapi kami pernah dikasih oleh-oleh teh tambi ini sama temen yang emang tinggal di Wonosobo. Rasanya enak yaa, khas gituu. Tapi teteup lama sih habisnya kalau di rumah aku, soalnya gak terlalu sering minum teh, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga sempet ke telaga menjer waktu itu mbaa..kami nginap 2 malam disana jadi lumayan banyak ekplore siee meski blm semuanya yaa hehe

      Hapus
  7. Menarik banget mengulik sisi lain dari Dieng, yang biasanya kita wisata alamnya seputar candi, danau kapur ternyata ada juga Teh Tambi. Sebagai penikmat teh aku cukup penasaran dengan rasa dari Teh Tambi ini. Sudah ada plan ke Dieng lagi tapi entah kapan akan benar terealisasi, bolehlah ya nanti mampir sekalian wisata ke Teh Tambi ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga agendanya segera terealisasikan ya mbaaa..jadi bisa mampir ke teh tambi dan borong oleh2nyaa hehe

      Hapus
  8. Menyenangkan ya berada di tengahkebun teh. Baru tahu saya kalau di sana ada perkebunan teh. Wah bisa borong teh nih kalau ke sana, secara mama dan suami suka mengonsumsi teh

    BalasHapus
  9. Pandangan dengan hamparan hijau dengan jembatan dan kabut, tiba-tiba aku langsung merasa ada disana. Merasakan udaranya dan meneguk teh hangat.

    Nikmat Bumi sekali buatku itu. Apalagi masuknya hanya sepuluh ribu dan tempatnya itu sudah berusia ratusan tahun. Akan mampir nanti kalau ke Wonosobo.

    BalasHapus
  10. Wah ada kabut cintanya di kebun teh. Unik yaa namanya Patean tambi. Semoga kelak bisa wisata ke sana, soalnya suka ke tempat yg adem.

    BalasHapus
  11. Kaluarga saya semua suka minum teh, Mbak. Mungkin karena dulu setiap hari ibu saya pasti menyuguhkan teh sebelum berangkat sekolah hehehe. Tapi saya belum pernah cobain teh tambi ini ya. Jadi penasaran. Say ajuga pengin ke perkebunan teh. kemarin itu pas ke Cipanas, lewat jalur puncak dan lewat perkebunan teh, benar bikin adem mata dan hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Area perkebunan teh memang memberikan nuansa yang adem ya pakkk alagi cuacanya juga bersahabat kannnn...pasti kalo ke kebun teh borong teh buat oleh2 nieee :)

      Hapus
  12. Lewat tulisan ini aku jadi tau arti Patean 😍👍. Sebagai pencinta teh rasanya memang harus banget berkunjung dan jelajah area Patean Tambi.

    Harga tiket masuknya pun sangat ramah dikantong. Terpenting bisa hirup udara segar, meski berkabut kebun teh tetap menawan. Nah, part beli oleh-oleh teh tambi jangan sampe skip. Aku kalau kesana kayaknya bisa sekalian open jastip teh juga hehhehe, bisnis muluk yak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha nahhh boleh juga tu buat buka jastip teh tambiii hehe

      Hapus
  13. Kalau dilihat dari nuansa kabutnya pas di foto kebayang sih dinginnya pasti menggigit tulang ya ,,, tapi pemandangannya indah banget euy

    BalasHapus
  14. Kalau udah momennya nge-Teh, bikin happy dah. Sambil lihat perkebunannya, kabutnya, suasana sekitar yang sejuk, eh sambil menikmati teh hangat yang menyegarkan

    BalasHapus
  15. Harga tiketnya sangat terjangkaau udah bisa menikmati keindahan alam hamparan dedaunan teh, tersedia juga camilan dan minuman untuk mampir, tambah syahdu lagi buat menikmatinya, sekalian bawa pulang oleh-oleh khasnya.

    BalasHapus
  16. Aku paling suka jalan-jalan ke kebun teh suasananya menyenangkan dan adem gitu.. apalagi sambil minum teh panas produksi kebunnya ya.. semoga nanti bisa ke Patean Tambi..

    BalasHapus
  17. Sukaa banget sama teh kering beginii..
    Pas diseduh tuh wangiiinya bangeett.. dan jadi gak pingin minum teh kemasan lagiii.. saking ngerasain nikmatnya teh dari daun teh asli.

    Btw, kalau teh kering begini, biasanya tahan berapa lama saat penyimpanan, ka?

    Nama cafenyaa... Noname doonk..
    Aku pikir "Kok ada bau-baunya Jepang yaah??"
    Ternyataa.. hihihi... mikirnya lammaa beneerr dah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. masing2 kemasan ada exp date nya kak jadi aman bisa kita pilih yang sekiranya bisa kita habiskan sebelum exp date nya..mana bapak nya juga ramah banget...
      hahaha padahal namanya simplee banget yaaa ;D

      Hapus
  18. Patean Tambi ini beneran definisi healing yang sesungguhnya. Pemandangan kebun teh yang hijau seluas mata memandang, dipadu sama udara sejuk khas dataran tinggi, rasanya udah cukup buat ngecas energi yang habis di rutinitas harian. Apalagi ada jembatan kayu buat jalan santai sambil foto-foto cantik dan café “Noname” yang siap nemenin dengan teh hangat, cocok banget buat suasana berkabut yang romantis.

    BalasHapus
  19. Wonosobo ini termasuk dataran tinggi ya mbak. CUkup dingin juga dan kalau mau ke sana harus bawa pakaian dingin ya. Aku dari dulu pengen merasakan bisa berwisata ke kebun teh, apalah daya belum sampai sekarang. Kabutnya lumayan terlihat juga ya mbak, pemandangan juara banget nih

    BalasHapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Banner Bloggercrony Female Blogger Banjarmasin
Partner of
Popular Posts