Keseruan Fazzio Hangoutday Kulineria bersama Yamaha Jateng

Fazzio Hangoutday Kulineria

Bersyukur sekali akhirnya saya berkesempatan mengikuti sebuah acara riding bersama komunitas. Acara riding ini diadakan oleh komunitas Fazzio dibawah koordinasi dari Yamaha Jawa Tengah. Acara tersebut diadakan pada tanggal 14 September 2025 kemarin. Acara riding ini bertajuk "Fazzio Hangoutday Kulineria" kerjasama antara Yamaha Jateng dan Soerakarta Walking Tour (SWT).

Menang Giveaway Berhadiah Riding

Saya bisa mengikuti kegiatan ini karena memenangkan Giveaway dari SWT. Saat itu saya melihat di salah satu postingan  instagram SWT, bahwa mereka akan mengadakan event riding kulineria bersama Fazzio. SWT akan memilih 10 pemenang untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut secara gratis dengan cara menuliskan kuliner Solo yang diinginkan dan merepost postingan event tersebut.

Kemudian pada hari Sabtu diumumkanlah 10 orang terpilih yang bisa mengikuti Fazzio Hangoutday Kulineria. Dan saya adalah salah satu yang beruntung untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain diikuti oleh para pemenang giveaway, kegiatan ini juga diikuti oleh anggota komunitas Fazzio lainnya.

Para peserta riding kemudian bergabung disebuah WAG untuk koordinasi. Di grup tersebut diberitahukan bahwa masing-masing peserta yang beruntung diperbolehkan mengajak seorang teman untuk berboncengan. Saya kemudian mengajak teman saya yaitu renny untuk mengikuti acara tersebut.

Bagi peserta dari SWT yang tidak memiliki Fazzio maka akan dipinjami oleh pihak Yamaha Jateng. Diberitahujan juga bahwa sebelum riding, besok akan dibagiakan kaos seragam yang harus dipakai selama riding. Sehingga bagi peserta berhijab bisa menggunakan kaos hitam lengan panjang karena kaos yang dibagikan adalah lengan pendek.

Berkumpul di Yamaha Solo

Fazzio Hangoutday Kulineria

Fazzio Hangoutday Kulineria adalah sebuah acara riding untuk mengunjungi beberapa lokasi kuliner di sekitar kota Solo. Pada hari Minggu 14 September 2025, setiap peserta diharapkan sudah berkumpul di Yamaha Panggung Motor Jebres pada pukul 08.00 WIB.

Maka sekitar pukul 07.45 WIB, saya berangkat dari rumah menuju Yamaha Panggung Motor dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 8 kurang saya sudah sampai di Panggung Motor dan terlihat beberapa peserta juga sudah berkumpul disana.

Fazzio Hangoutday Kulineria

Sambil menunggu peserta lainnya, saya kemudian melakukan registrasi peserta. Saat registrasi, kami mendapatkan sebuah kaos, tumbler dan juga stiker. Selain itu masing-masing peserta juga mendapatkan box snack sebagai pengganti sarapan. 

Fazzio Hangoutday Kulineria

Setelah semua peserta berkumpul, maka pihak panitia memberikan beberapa penjelasan singkat tentang rute yang akan dilalui dan tempat yang akan kita singgahi nanti. Diharapkan semua peserta tidak keluar dari rombongan agar lebih mudah koordinasinya. Sekitar pukul 8.45 WIB rombongan Fazzio Hangoutday Kulineria diberangkatkan.

Es Puter 

Fazzio Hangoutday Kulineria

Tujuan pertama kami adalah produsen Es Puter Tradisional Barokah yang berlokasi di Kestalan Solo. Es Puter Barokah menjadi salah satu produsen es puter dimana banyak penjualnya berlokasi di area Mangkunegaran Solo. Es Puter Barokah juga menyediakan pemesanan untuk acara tertentu seperti acara pernikahan, gathering dll.

Kami juga bertemu dengan Mba Putri selaku owner dari Es Puter Barokah. Beliau bercerita bahwa Es Puter Barokah sudah berdiri sejak tahun 1964 dan beliau sekarang adalah generasi keempat. Es puter ini masih menggunakan resep otentik dari dulu. Bahan utama yang digunakan adalah irisan kelapa, santan  dan juga perasa. Perasa yang digunakan adalah dari buah asli seperti durian, orea, coklat dll.

Fazzio Hangoutday Kulineria

Proses pembuatannya juga masih dilakukan secara tradisional, yaitu dengan cara diputar dalam sebuah tabung yang berisi garam dan es. Garam tersebut berfungsi untuk menurunkan titik beku air, sehingga campuran garam dan es bisa mencapai suhu lebih rendah dari 0⁰C.

Dengan suhu yang lebih rendah, maka adonan es krim bisa membeku lebih cepat. Proses pembekuan yang cepat memungkinkan terbentuk kristal es yang lebih kecil sehingga terbentuk es krim yang lebih halus dan lembut.

Disana kami melihat proses pembuatan es puter ini. Proses pembuatan es puter  membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk persiapan dan satu jam untuk tahap pemutaran. Kami disediakan es puter dengan rasa original, dan dipersilahkan mengambil sepuasnya. Saat itu saya mencoba satu scoop es puter. Rasanya gurih manis dan ada tekstur krenyes kelapa muda yang menambah kenikmatan. 

Jamu Arum Sari

Fazzio Hangoutday Kulineria

Lokasi kedua yang kami datangi adalah depot jamu Arum Sari yang berloaksi di Jl Muh Yamin 136 Solo. Jika selama di Solo terkenal dengan merk jamu Akar Sari, maka Arum Sari ini adalah anak perusahaannya dengan lebih menonjolkan produk jamu yang manis. Akar Sari sudah berdiri sejak tahun 1950,  sedangkan Arum Sari ini berdiri pada tahun 1988. 

Di Solo, jamu dibedakan menjadi dua macam, yaitu Paitan dan Tombo. Jamu Paitan adalah jamu yang mempunyai rasa pahit dengan berbagai khasiatnya. Sedangkan Tombo adalah jamu yang mempunyai rasa manis, biasanya disajikan sebagai pelengkap saat kita membeli jamu Paitan.

Arum Sari kini dikelola oleh generasi ketiga. Terdapat kurang lebih 30 varian minuman tradisional dari Arum Sari. Disini kita juga bisa membeli aneka macam rempah jamu yang sudah dikeringkan. Terdapat juga berbagai macam jamu yang langsung minum. Juga tersedia berbagai macam permen tempo dulu seperti permen jahe dan permen asem. 

Fazzio Hangoutday Kulineria

Disana juga terlihat sebuah teko besar yang berisi jamu Gadung Crobo. Gadung Crobo ini adalah campuran dari sekitar 40 bahan rempah herbal yang direbus menjadi satu. Gadung Crobo sangat bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah. 

Kita bisa membeli segelas Gadung Crobo seharga Rp 7.500 saja. Saya pun tertarik untuk mencobanya, karena selama ini saya memang tidak pernah mencoba jamu pahitan. Dengan harga Rp 7.500 tersebut kita akan mendapatkan secangkir gadung crobo, segelas kecil jahe anget dan juga permen. 

Saya mendapatkan tips meminum jamu paitan, yaitu kita harus menghabiskannya dalam sekali minum, jangan dinikmati seperti minum teh. Karena jika kita berhenti ditengah-tengah maka rasa pahit akan langsung menyebar di dalam mulut.

Dengan trik tersebut saya berhasil menghabiskan secangkir gadung crobo. Ditambah jahe hangat sebagai jamu tombo untuk menghilangkan rasa pahit yang tertinggal. Jahe hangatnya terasa manis yang pas, tidak berlebihan dan terasa menenangkan.

Kami para peserta juga mendapatakn satu botol jamu langsung minum. Ada berbagai macam rasa yang bisa kita pilih, seperti kunir asem. beras kencur, alang-alang, dll. Saya memilih jamu kunir asem karena terasa lebih segar ditengah cuaca yang panas.

Ledre Laweyan

Fazzio Hangoutday Kulineria

Tujuan kuliner selanjutnya adalah Ledre Laweyan. Saya sendiri pernah membahas tentang Ledre Laweyan pada postingan Lorong Waktu Laweyan. Ledre laweyan ini ternyata telah tercatat dalam Serat Centhini pada abad ke 18, sehingga bisa dibilang Ledre adalah salah satu jenis makanan tradisional Jawa.

Ledre pada masa dahulu digunakan sebagai makanan pembuka untuk menjamu para tamu di Keraton Surakarta. Ledre Laweyan terbuat dari ketan yang dipanggang dengan ditambahkan beberapa topping seperti pisang, coklat dan keju. Kami para peserta juga dipersilahkan mencicipi ledre yang sudah disediakan.

Djiwa Jawa

Fazzio Hangoutday Kulineria

Lokasi terakhir yang kami kunjungi adalah rumah makan Djiwa Jawa yeng terletak di daerah Klodran, Karanganyar. Djiwa Jawa adalah sebuah tempat makan dengan menyajikan aneka menu jawa. Disini kami mendapatkan menu makan siang sepiring nasi racikan dengan aneka lauk seperti daging, telur, tempe bacem dan sayur urap serta sambal goreng kentang. Untuk minumannya disediakan teh hangat dan juga es.

Suasana di Djiwa Jawa terasa sangat nyaman dan bikin betah karena dikelilingi aneka macam pohon rindang. Dengan konsep semi terbuka, menggunakan kayu jati sebagai bahan dasar bangunan membuat suasana terasa seperti di pedesaan, apalagi disekelilingnya juga terdapat sawah.

Fazzio Hangoutday Kulineria

Area parkir yang disediakan juga cukup luas baik untuk motor maupun mobil. Tempat makannya juga lumayan luas, ada area lesehan dan area meja kursi. Di bagian depan juga terdapat area Kandang Kelinci dimana kita bisa bermain dan memberi makan kelinci yang ada disana.

Selain acara makan siang juga diadakan acara pengakraban. Sesi ini diisi dengan memainkan sebuah games bersama, dimana para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Permainan yang dilakukan adalah mengeja sebuah kata, yanng mana setiap peserta pada sebuah kelompok harus mengucapkan huruf sesuai urutan.

Fazzio Hangoutday Kulineria

Sebuah permainan yang tampaknya sederhana namun ternyata lumayan seru. Kelompok saya mendapatkan juara kedua. Masing-masing kelompok mendapatkan hadiah sebuah box yang ternyata berisi berbagai snack sehingga bisa dibagi-bagi untuk semua anggota kelompok.

Dan ternyata kami para peserta masih mendapatkan sebuah kejutan lagi yaitu pembagian voucher BBM Pertamax senilai 25rb. Lumayan bisa buat isi sepeda motor untuk perjalanan beberapa hari kedepan kan?😉

Terima Kasih Fazzio

Acara di Djiwa Jawa adalah acara terakhir dari seluruh rangkaian acara Fazzio Hangoutday Kulineria. Setelah semua acara selesai, kami semua peserta kembali ke titik awal yaitu Yamaha Panggung Solo. 

Seluruh rangkaian acara ini kira-kira berlangsung selama enam jam, dari pukul 08.00-14.00 WIB. Sebuah pengalaman baru untuk saya dimana saya mengikuti kegiatan riding pertama kalinya dengan sebuah komunitas. Meskipun harus berkendara di bawah terik matahari namun semua terbayar dengan keseruan yang kami dapatkan selama rangkaian acara tersebut.

Terima kasih untuk Fazzio Yamaha Jateng dan Soerakarta Walking Toour atas kesempatan yang diberikan. Semoga bisa bertemu kembali di event-event selanjutnya 💗💗

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

Posting Komentar

Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Banner Bloggercrony Female Blogger Banjarmasin
Partner of
Popular Posts