Warung Cari Makan Solo, Kuliner Pedas di Pusat Kota

Warung Cari Makan Solo

Solo dan Jogja adalah dua kota di Jawa yang selalu identik dengan kuliner manis. Namun bukan berarti kita tidak bisa menemukan kuliner pedas di kedua kota tersebut. Di Solo, beberaoa bulan terakhir ini saya mendapatkan rekomendasi dari teman untuk mencicipi kuliner pedas yang sedang hits di Solo. Kuliner ini adalah Warung Cari Makan

Lokasi

Warung Cari Makan berlokasi di Jl. Prof. DR. Supomo No.1, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Lokasinya persis di seberang Taman Sriwedari yang dulu pernah jaya pada masanya. Taman Sriwedari menjadi salah satu destinasi wisata keluarga, taman bermain yang sering saya kunjungi saat masih kanak-kanak dulu.

Kembali ke Warung Cari Makan, karena banyaknya peminat maka dibuka warung kedua yang lokasinya hanya selisih dua bangunan dari warung yang pertama. Keduanya mirip sebuah rumah yang disulap menjadi warung makan. Menggunakan area teras dan ruang tengah sebagai area makan. Dan ruangan di dalam sebagai dapurnya.

Menurut pengamatan saya kedua warung tersebut mempunyai tempat yang sama-sama luas sehingga kita tinggal memilih ingin ke warung pertama atau kedua. Dan keduanya buka setiap hari dari pukul 08.00 - 22.00 WIB

Menu

Cari Makan menawarkan konsep nasi/sego sambel. Tersedia berbagai menu dengan olahan sambel seperti sego sambel tongkol suwir, sego sambel cumi asin cabe hijau. sego sambel udang goreng, sego sambel ayam kampung, dll. 

Untuk menu sego sambel maka sambel disediakan menjadi satu pada piring. Namun bagi yang tidak suka pedas atau untuk anak-anak bisa meminta sambal dipisah ataupun tanpa sambal. Masing-masing menu sego sambal berkisar di harga 20-30an ribu. 

Sebagai pelengkap disediakan pilihan sayuran kauh yaitu sayur asem dan sop iga. Juga disediakan menu pendamping berupa kol goreng, terong goreng, telur dadar dan juga selada air goreng. Untuk minumannya tersedia es teh, es jeruk, es timun serut dan juga air mineral.

Pengalaman Makan Siang di Cari Makan

Warung Cari Makan Solo
Warung Cari Makan Solo

Beberapa kali saya ingin mencoba kulineran di Cari Makan dan akhirnya hari Selasa kemarin, saya bersama seorang teman bisa kulineran disana. Kami tiba di Cari Makan sekitar pukul 11,00 WIB, belum benar-benar waktu makan siang sehingga kondisi warung tidak begitu ramai, Beberapa orang juga menyarankan jika ingin kesana jangan pada saat jam makan siang ataupun jam makan malam karena biasanya pengunjung mengular. 

Kami mencoba di Warung Cari Makan yang pertama. Disana saya memesan sego sambel cumi asin cabe ijo, sayur asem dan es teh kampul. Sedangkan teman saya memesan sego sambel tongkol suwir dan juga sayur asem. Tak perlu menunggu lama, maka pesanan kami pun sudah datang.

Pesanan kami disajikan lengkap diatas piring. Disajikan nasi, kering tempe, cumi sambal ij,  lalapan seperti timun, selada dan juga daun kemangi. Untuk sayur asemnya di sajikan dalam sebuah mangkok dan disediakan sambal tomat sebagai tambahan. Mas pelayan menyampaikan bahwa sambal tomat ini disajikan secara graris dan kita bisa memintanya lagi jika ternyata kurang.

Untuk sayur asemnya sangat segar dan jika ditambah sedikit sambal tomat maka akan terasa pedas segar mirip dengan sayur asem jakarta. Kering tempenya mempunyai rasa manis gurih, dan tempenya digoreng garing sehingga tidak lembek.

Sego sambel cumi asin cabe ijo menurut saya lumayan pedas namun masih dalam batas normal. Untuk tongkol suwir saya juga ikut mencicipinya sedikit dan ternyata pedasnya bener-bener nampol. Jauh lebih pedas daripada si cumi cabe ijo. 

Tongkol suwir ini jenis lauk yang bisa menghabiskan banyak nasi. Rasanya yang pedas gurih membuat kita ingin menambah nasi lagi dan lagi. Teman saya merasakan pedas yang sampai di ubun-ubun kepala namun tetap menghabiskan semuanya karena enak.

Saat kami mulai menghabiskan pesanan kami, maka pengunjung di Cari Makan bertambah ramai karena sudah masuk jam makan siang. Kami berdua merasa puas dengan makanan yang kami pesan di Cari Makan. Penyajian yang rapi dan tempat yang bersih juga menjadi nilai tambahnya.

Lain waktu rasanya saya ingin kembali ke warung Cari Makan. Saya ingin mencoba beberapa menu lainnya yang ada disana. Meskipun warung Cari Makan mempunyai tagline sebagai kuliner pedas, namun kita juga tetap bisa request menu tanpa sambal. Warung Cari Makan bisa menjadi salah satu alternatif kuliner di pusat kota Solo. 

Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💗💗

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

13 komentar

  1. Pagi-pagi aku ngeces membaca ini mba hihi. Kalau sudah nyebut pedas. Indera perasaku langsung bekerja dan otakku ini sangat aktif kalau diberi informasi soal rasa itu wkwkwkw.

    Aku tuh tadi berulang bolak balik membaca, ini warungnya namanya 'cari makan' atau memang lagi cari makan, aseli agak siwer bacanya. Lalu aku berpikir, ini pemiliknya cerdas sekali, dengan menambah rasa bingung, nama warungnya jadi gampang diingat hihi.

    Eh ya, semoga nanti bisa bersua dimari ya mba. Jadi keinget pengen berjumpa dirimu di Solo. Amin ya segera diberi rejeki bertemu.

    BalasHapus
  2. Wah ada tongkol suwir juga? Please deh ini makan sepiring bisa gak engeh, yang ada nambah terus wkwkwk.
    Apalagi kalau itu tongkol suwir pakai daun kemangi, beuuh awas bikin gagal diet 😆.
    Mantap ini warungnya, mau cari makan kesukaan ada lengkap ya

    BalasHapus
  3. Salfok dengan gelasnya yang vintage, mengingatkan pada gelas di rumah nenek dulu. Penyajian nasi dan lauk pauknya juga dialasi daun pisang, ya, pasti menambah aroma dan vibe tradisional yang nyaman.

    Saya sendiri bukan pecinta makanan pedas, jadi andaikata mau ke warung Cari Makan, kayaknya bakal pesen Sayur Asem nya dan es timun serut yang terlihat segar

    BalasHapus
  4. Tongkol suwir pedaass.. Itu uenakkk mbakkk. Wkwkkw.. Favoritnya aku sama suami. Apalagi kalau di bumbu pakai cabai hijau. Di makan pas lagi hujan plus sayur asam. Kata orang di kampung tuh sampai 'nanduk²' alias tambah makan.

    Kok nama Sriwedari ini nggak asing ya. Kayaknya pas ke Solo dua tahun lalu pernah makan di salah satu resto namanya Warung Sriwedari atau apa ya. Lupa aku. Makanya pas tahu nama Sriwedari ini rasanya familiar. 😅

    BalasHapus
  5. Nice info banget 🤩🤩🤩 aku kurang suka makanan dengan cita rasa manis. Rasanya Warung Cari Makan ini bakalan cocok buat ku yang nggak terlalu suka pedes banget juga sih hehehe. Kalau nggak ada halangan, Januari aku mau ke Jogja dan semoga bisa mampirin juga ke Solo. Jadi biar sekalian kulineran dan icip rekomendasi dari mba Eryka nih.

    Aku udah kebayang sama enaknya tongkol suwir 🤩🤩🤩

    BalasHapus
  6. Nama warungnya unik sekali, Cari makan. Dan sesuai pengalaman saya. Saat Makan di Yogya dan Solo. Itu Memang cenderung manis. Tapi masih aman bagi saya, karena ibu saya dulu kalau masak juga pakai gula. Terus saya juga tidak terlalu kuat makanan-makanan pedas. Tapi warung cari makan ini jelas jadi rekomendasi bagi orang yang mencari makan pedas di Jogja Solo.

    BalasHapus
  7. Kuliner Solo memang menggoda ya. Banyak yang bilang kalau kulineran masih enak Solo dibanding Jogja. Itu tongkol sama cumi juga terlihat nikmat. Tapi ada pilihan yang nggak pedas gak sih?

    Sayur asamnya juga kayanya beda sama yang biasa ada di warung Sunda. Itu ada kecambah kedelainya bukan sih mbak yang panjang-panjang?

    Duh jadi lapar lihat fotonya aja 😁

    BalasHapus
  8. Solo, salah satu kota dnegan banyak tujuan kuliner, ada aja menunya yang menarik di sana dannn harganyanya itu lo murahh menurutku. Masih punya banyak angan untuk kuliner di sana dan tetap harus hati-hati karena beberapa mengkamuflasekan kehalalannya sih
    next kalau berkunjung ke Solo, bisa nih coba makan di warung Cari Makan

    BalasHapus
  9. Saya ingat sekali pernah ke sini karena sempat membacanya di salah satu sosial media Tapi sayangnya pas ke sana tempatnya tutup sehingga memorinya beda sama Mbak tapi suatu saat nanti ketika ke Solo saya juga mau nyobain ke tempat ini beneran untuk cari makan sesuai dengan judulnya semoga terwujud ya dan tempatnya buka

    BalasHapus
  10. Waahh kayaknya aku bakalan cocok nih mbak makan di Cari Makan karena aku tu paling nggak bisa makan kalau nggak pedes hehe.
    Setuju banget kalau makan tu mending jangan tepat makan siang, jam 11 atau setengah 11 udah pas, apalagi kalau lokasinya populer.
    Makan sego sambel dan sayur asem seger di siang hari, kebayang nikmatnya niihh :D
    Sayur asemnya kuah bening keknya ya, tapi isinya mirip2 sayur asem jakarta. Duh jadi kepengen menu sayur asem dan sambelan deh buat hari ini haha :D

    BalasHapus
  11. Namanya unik yaaa, warung cari makan. Dari namanya saja sudah identik banget sebagai warung makan. Jadi ingin menciba sayur asemnya yang segar disini....nanti kalau saya main ke Solo insya Allah saya cari rumah makan ini.

    BalasHapus
  12. Duh duh ngiler banget menunya Cari Makan, pedas dan terdiri dari cumi dan tongkol enaknya.. pakai nasi hangat dan ea teh.. mantap!

    BalasHapus
  13. solo ternyata menu masakannya juga dominan manis, yaa. Jadi ingat aku pas ke yogya dan makan gudeg di sana lumayan kaget sama manisnya. hehe. kalau warung cari makan ini kayaknya bakal cocok di aku nih menunya ada pedas-pedasnya

    BalasHapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Banner Bloggercrony Female Blogger Banjarmasin
Partner of
Popular Posts