Kawasan Bukit Batu Riam Kanan berada dalam wilayah Tahura Sultan Adam, sehingga masih satu bagian dengan Tahura Sultan Adam Mandianging namun berbeda lokasi. Bukit Batu Riam Kanan berjarak sekitar 60km dari kota Banjarmasin yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 ½ jam dan masuk wilayah Tiwingan Lama, Aranio Kab Banjar.
Sejak beberapa tahun terakhir Kawasan Wisata Bukit Batu Riam Kanan menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal. Kawasan Wisata Bukit Batu menawarkan pemandangan alam dengan panorama deretan pegunungan dan Waduk Riam Kanan yang indah. Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluh dan Perhutanan Sosial, I Gede Arya Subhakti mengatakan bahwa Kawasan Wisata Bukit Batu akan dikembangkan menjadi obyek wisata yang lebih lengkap. Nantinya akan dibangun gerbang masuk dan pos tiket, amphitheater, tugu "Raja Lima", flying fox, resto atau cafe dan parkir, shelter, parkir pelabuhan atau dermaga dan pos tiket, outbound air, musala, toilet, plaza, tempat mendarat flying fox, stan pemancingan, cottage, camping ground, pos jaga, taman dan skema pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam di Bukit Batu (sumber1)
Tahun kemarin, kami juga sempat mau mengunjungi Wisata Bukit Batu ini namun ternyata jalanan menuju Bukit Batu saat itu masih belum selesai pengaspalannya jadi masih bergelombang berbatu-batu akhirnya kami memutuskan untuk menyerah sebelum terlalu jauh hehe..
Alhamdulillah, saat kemarin kesana, jalanan sudah halus aspal tanpa gelombang dan hanya ditengahnya saja yang masih belum selesai tapi hanya sekitar 1km mungkin. Perjalanan ke Bukit Batu akan semakin menyenangkan karena jalanannya yang meliuk-liuk dihiasi pemandangan pegunungan. Tidak semua rerumputan di pegunungan berwarna hijau namun ada juga yang berwarna kuning karena musim kemarau tapi hal itu justru menawarkan keindahan tersendiri seperti jarang kita lihat perpaduan antara warna hijau dan kuning.
Setelah perjalanan selama kurang lebih 57km kita akan sampai di daerah yang disebut Simpang Tiga Bukit Batu. Disitu terdapat petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan menuju Kawasan Bukit Batu yang berjarak sekitar 3km dari Simpang Tiga.
Semakin mendekati kawasan Bukit Batu maka akan semakin terlihat danau Riam Kanan yang luas. Dan dari jauh terlihat juga sebuah Masjid yang berdiri dengan indah di puncak tertinggi kawasan Bukit Batu. Benar-benar sebuah pemandangam yang indah sekaligus menyejukkan hati.
Saat memasuki kawasan Bukit Batu terdapat pos retribusi untuk para wisatawan yang akan berkunjung. Biayanya pun cukup terjangkau dengan harga yiket @10.000 untuk pengunjung dewasa dan tiket motor @10.000 sedangkan mobil @25.000.
Sepanjang perjalanan kami juga berpapasan dengan banyak wisatawan yang menggunakan sepeda motor sambil membawa tas hiking dan peralatan camping. Ternyata di kawasan Bukit Batu juga menyediakan area untuk tempat camping yang cukup luas. Kita bebas memilih lokasi terbaik sekitar danau untuk mendirikan tenda. Buat kamu yang tidak persiapan makanan atau minumam tidak perlu khawatir karena di kawasan bukit batu juga terdapat berderet warung makan sederhana yang menyediakan aneka makanan dan minuman.
Pada saat tahun baru kemarin, lokasi Kawasan Bukit Batu ini penuh dengan pengunjung yang ingin merayakan pergantian tahun. Pengunjung pada saat itu mencapai 4000 orang bahkan ada yang berasal dari luar kota juga seperti dari Palangkaraya. Mereka mendirikan tenda di tempat-tempat strategis sehingga kawasan bukit batu tampak berwarna-warni dengan aneka tenda yang didirikan. Saya mendapat cerita tersebut dari paman penjual makanan di warung yang kami singgahi saat itu.
Jika kamu hendak camping di kawasan bukit batu maka kamu harus membawa sendiri peralatan camping, karena sepertinya belum ada tempat penyewaan peralatan camping di sekitar kawasan tsb. Disana juga terdapat kapal yang disewakan jika kamu ingin mencoba berkeliling sekitar Danau Riam Kanan ini. Terdapat juga beberapa gazebo di sekitar masjid yang bisa kita manfaatkan untuk berteduh dan bersantai sejenak.
Disini kamu dibawa untuk benar-benar menikmati pemandangan alam dan menenangkan pikiran sejenak. Mendengarkan suara angin sepoi-sepoi dan melihat air danau yang bergerak tertiup angin serta awan biru di langit. Diantara suara alam ini membuat kita untuk lebih mensyukuri nikmat Tuhan yang kadang sering kita lupakan.
Salah satu hal penting yang tidak boleh kita lupakan terutama saat melakukan wisata alam adalah tentang menjaga kebersihan. Kita harus benar-benar menjaga kebersihan sekitar lokasi wisata dengan baik terutama dalam hal membuang sampah. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan atau jika kamu tidak menemukan tempat sampah maka kamu bisa mengumpulkan sampah yang kamu miliki dalam plastik dan disimpan terlebih dahulu sampai kita menemukan tempat pembuangan sampah. Alam sudah menyediakan segala sesuatu yang indah ini maka sudah sewajarnya jika kita merawat dan menjaganya agar tetap selalu indah.
Posting Komentar