Haloooo teman-teman...kembali lagi cerita tentang pengalaman hasil kuliner. Kali ini aku ingin berbagi pengalaman hasil kuliner di daerah Batu Malang Jawa Timur. Jika kemarin aku sudah menuliskan cerita pengalaman mengunjungi destinasi hits di Batu Malang yaitu Museum Angkut, kali ini giliran cerita tentang kuliner selama disana. Sebenarnya cerita ini sudah pernah aku tulis di FB namun kali ini aku tulis ulang di blog biar lebih rapi dan komplit 😁
1. Bebek Sinjay
Sebelum sampai ke kota Malang, kami sempat melipir terlebih dahulu untuk mencoba salah satu kuliner terkenal di kota Surabaya yaitu Bebek Sinjay. Sebenarnya Bebek Sinjay sendiri adalah kuliner Madura asli dengan sambal mangga yang menjadi ciri khasnya dan telah memiliki banyak cabang di kota Surabaya.
Malam itu kami mencoba cabang Bebek Sinjay yang beralamat di Ruko Grand Ahmad Yani Blok 151H, Jl. Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya. Bebek Sinjay ini buka dari jam 09.00-20.00 WIB.
Menu utama Bebek Sinjay sudah pasti bebek goreng. Bebek goreng yang disajikan cukup empuk dan tidak berbau amis. Dilengkapi dengan taburan rempah goreng diatasnya dan juga sambal pencit atau sambal mangga yang merupakan ciri khas Bebek Sinjay membuatnya semakin nikmat. Dengan harga berkisar 15rb-20rb kita sudah bisa menikmati Bebek Sinjay yang nikmat ini.
2. Lodeh & Rawon Dengkul "Bug Matira"
Nasi Bug Matira berlokasi di Jl. Trunojoyo No.46, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang atau lebih tepatnya di samping Stasiun Malang. Warung makan ini buka dari jam 06.00-15.00 WIB. Kami mengunjungi warung Bug Matira pada pagi menjelang siang.
Saat membaca namanya tentu kita jadi penasaran dengan penamaan nasi "Bug Matira". Ternyata "Bug" adalah panggilan para pembeli tionghoa pada jaman dahulu kepada penjual nasi ini. Nasi Buq Matira sendiri sudah berdiri sejak tahun 1935 sehingga saat ini nasi Bug Matira dikelola oleh cucunya.
Satu porsi nasi Bug Matira terdiri dari nasi putih panas yang disiram dengan sayur lodeh nangka muda, dilengkapi dengan kecambah mentah, serundeng kelapa, dendeng kelapa yang mempunyai bentuk dan tekstur seperti kerupuk dan tak lupa sambal terasi dengen level yang cukup pedas menurutku. Tersedia juga aneka macam lauk seperti ayam goreng, paru, babat, telur dan lain-lain. Salah satu lauk khasnya adalah "mendol tempe" yaitu perkedel yang terbuat dari tempe yang dihanjurkan, namun sayang pada saat kami kesana mendol tempenya sudah habis.
Selain nasi campur tersebut, Bug Matira juga menyediakan Nasi Rawon khas Jawa Timur. Seporsi nasi campur dan nasi rawon bisa kita peroleh dengan harga berkisar antara 25rb - 35rb tergantung tambahan lauk yang diambil. Jika teman-teman ingin mendapatkan menu dan lauk yang komplit sebaiknya datang di saat pagi hari karena pada saat jam makan siang kebanyakan lauk-lauknya sudah banyak yang sold out.
3. Toko OEN Malang
Toko Oen Malang adalah salah satu toko legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Toko Oen Malang berlokasi di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.5, Kauman, Kec. Klojen, Malang dan buka pada jam 08.00-21.30 WIB.
Bangunan di toko ini masih dilestarikan seperti bangunan awalnya, meja kursi juga terbuat dari rotan dan kayu sehingga makin kental suasana tempo dulu. Menu yang terkenal di Toko OEN adalah aneka macam es krimnya namun juga menyediakan berbagai macam snack dan makanan berat.
Karena tertulis "Old Fashioned Ice Cream" di buku menu maka kami memesan ice cream "OEN Spesial". Tidak perlu menunggu lama akhirnya pesanan kami pun datang. "OEN Spesial" adalah satu gelas es krim yang terdiri tiga scoop es krim dengan rasa coklat, strawberry dan vanilla yang dilengkapi dengan dua buah wafer roll dan sebuah wafer coklat.
Untuk rasa es krimnya masih mempertahankan rasa original, tidak terlalu manis sehingga tidak membuat eneg dan juga mempunyai tekstur lebih kasar jika dibanding es krim modern saat ini. Hal itu mungkin untuk mempertahankan cita rasa dan kekhasan es krim Toko OEN yang diproses secara homemade.
4. Pos Ketan Legenda 1967
Belum lengkap berkunjung ke Batu kalau belum mencoba Pos Ketan Legenda 1967. Itu mungkin salah satu ungkapan yang sering kita dengar saat kita berkunjung ke Batu Malang. Berlokasi di bagian barat Alun-alun Malang membuat tempat ini sangat mudah ditemukan diantara berbagai macam stand kuliner lainnya. Pos Ketan Legenda 1967 buka dari jam 10.00-24.00 WIB
Pos Ketan Legenda 1967 ini terlihat selalu ramai setiap harinya. Sampai di lokasi biasanya kita terlebih dahulu diberikan nomor antrian pemesanan. Berbeda dengan ketan tradisional yang biasanya hanya menggunakan toping gula merah cair dan bubuk kacang maka di Pos Ketan Legenda 1967 menyediakan berbagai toping yang kekinian. Toping yang disediakan diantaranya susu, keju, coklat, oreo, mangga dan lain-lain. Ketan Legenda bisa kita peroleh dari harga 6rb-20rb tergantung aneka topping yang kita pilih.
Kenapa disebut Pos Ketan?? Karena dulu pertama kali berjualan di depan kantor pos Malang sehingga banyak yang menyebutnya Ketan Pos dan mulai dikenal masyarakat tahun 1967 meskipun sebelumnya sudah berjualan. Sehingga dari sejarah itulah akhirnya diberi nama Pos Ketan Legenda 1967.
5. Hill House Batu Malang
Setelah mencoba beberapa kuliner otentik khas Malang akhirnya kami menuju salah satu restoran kekinian di Kota Batu yang menawarkan keindahan kota Batu. Kami mengunjungi Hill House Batu di waktu malam hari sehingga tampak gemerlap lampu di kota Batu.
Hill House Batu berlokasi di Jl. Mawar, Songgokerto Batu, buka dari jam 12.00-23.00 WIB. Hill House Batu menyediakan aneka hidangan mewah khas restoran dengan menu western, japanese serta korea dan berbagai minuman.
Hill House sendiri memiliki konsep restoran semi outdoor dimana pada bagian tengah terdapat kolam renang kecil dilengkapi dengan banyak tempat duduk dan juga ranjang kasur yang empuk sehingga kita bisa bersantai sambil duduk ataupun rebahan. Pada malam hari Hill House juga menawarkan live music sehingga menambah meriah suasana.
Itulah beberapa kuliner yang berhasil kami kunjungi selama beberapa hari berada di kota Batu Malang. Setiap rumah makan menawarkan kuliner khas masing-masing sehingga wajib untuk dicoba jika teman-teman berkunjung ke kota Malang.
Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💓💓
Makasih infonya, yang lodeh dan rawon sepertinya menarik
BalasHapussama-sama kak..warung makan otentik yang jarang di ekspose sepertinya :)
Hapus