Menikmati Nila Babanam & Baubar di Saraba Nyaman Gambut Banjar

Saraba Nyaman

Kota Banjarmasin yang dikenal dengan kota seribu sungai sudah barang tentu mempunyai banyak olahan masakan ikan air tawar. Mungkin karena itu pula banyak rumah makan ikan bakar bertebaran di kota Banjarmasin. Beberapa rumah makan ikan bakar sudah kami coba salah satunya adalah RM Ikan Bakar Thania yang ada di postingan sebelumnya. Kali ini saya juga ingin bercerita pengalaman kami di salah satu rumah makan ikan bakar khas Banjar  yaitu RM Saraba Nyaman. 

RM Saraba Nyaman adalah salah satu rumah makan ikan bakar khas Banjar yang sepertinya cukup terkenal di Banjarmasin karena selalu ramai. Setahu saya di sekitar Banjarmasin, RM Saraba Nyaman mempunyai dua cabang yaitu di Jl A Yani KM 12,5 Gambut dan di Jl RE Martadinata no 2 (seberang kantor Pemko Banjarmasin). RM Saraba Nyaman yang berada di Jl RE Martadinata lebih sering disebut dengan nama Saraba Nyaman Floating Restaurant karena rumah makan ini berdiri di tepi sungai Martapura sehingga kita juga bisa melihat kapal yang masih sering berlalu lalang di sungai tersebut. Saraba Nyaman Floating Restaurant baru dibuka sekitar bulan April 2022 dan buka setiap hari dari pukul 09.00-22.00 WITA. 

Karena saya belum pernah mencoba di Saraba Nyaman Floating Restourant jadi kali ini saya ingin bercerita tentang RM Saraba Nyaman Gambut. RM Saraba Nyaman Gambut buka setiap hari pada pukul 09.00-17.00 WITA. Sepertinya RM Saraba Nyaman Gambut ini adalah restoran pusat dari Saraba Nyaman. Lokasinya berada tepat di tepi jalan raya utama dan terlihat tidak terlalu besar. Rumah makan ini mempunyai konsep yang terbuka dengan sebagian besar bangunannya terbuat dari kayu.

Saraba Nyaman
Area Depan untuk Bebakaran

RM Saraba Nyaman Gambut mempunyai tiga area utama, yaitu area depan untuk bakaran, area makan pengunjung di bagian tengah dan area persiapan/kasir pada bagian belakang. Karena area bakaran yang berada di depan jadi saat kita lewat pasti terlihat asap yang mengepul dan aroma yang tercium menuju ke jalan. Untuk area makan terdiri dari dua bagian yaitu area lesehan dan area meja kursi duduk.

Saraba Nyaman
Area Tengah Lesehan dan Meja Kursi
Saraba Nyaman
Area Belakang untuk Penyajian & Kasir

Kami datang ke RM Saraba Nyaman saat sore hari sekitar pukul 16.00 WITA dan terlihat tidak terlalu  banyak pengunjung. Kami memilih duduk di area meja kursi agar lebih nyaman. Begitu dapat tempat duduk kami pun diberikan daftar menu oleh pelayan. Pertama kali melihat daftar menu saya otomatis bingung dan bengong hehehehe..karena ternyata menu yang ditulis adalah menu masakan khas banjar jadi menggunakan bahasa banjar. 

Saraba Nyaman
Daftar Menu Paket

Saraba Nyaman
Daftar Menu Pelengkap & Minum

Karena suami sebelumnya sudah pernah makan di RM Saraba Nyaman dan melihat saya tampak bingung akhirnya beliau langsung memesankan menu untuk saya. Kami memesan menu paket nila baubar untuk suami dan nila babanam untuk saya. Untuk pilihan sayurnya karena kami datang sudah sore jadi yang tersisa hanya sayur asam. Disini untuk menu paket sudah terdiri dari nasi+lauk+sayur+sambal. Namun untuk porsi nasi tiap paketnya lumayan banyak dan diberikan dalam satu wadah nasi tersendiri setiap porsinya. Kami pun hanya minta satu porsi nasi saja karena pasti tidak habis jika kedua porsi nasi dihidangkan 😀

Sembali menunggu pesanan saya pun searching arti masakan-masakan Banjar yang ada di daftar menu. Dari daftar menu ini saya menemukan beberapa jenis masakan baru yang asing untuk saya diantaranya adalah babanam, basanga, baubar dan gangan. Babanam  dan baubar ternyata mempunyai arti yang sama yaitu memasak dengan cara dibakar namun secara bumbu dan rasa terdapat perbedaan. Baubar adalah dibakar dengan bumbu yang cenderung asin sedangkan babanam adalah dibakar dengan bumbu manis seperti dibakar secara umumnya. Itu sepengetahuan saya, tolong dikoreksi jika ada yang salah yaa hehe..Sedangkan basanga artinya cara memasak dengan digoreng dan gangan artinya adalah sayuran 😊

Saraba Nyaman
Nila Bakar Babanam & Sayur Asam

Akhirnya satu persatu pesanan kami diantarkan. Yang pertama datang adalah sayur asam, namun sayur asamnya ternyata berbeda dengan sayur asam yang dari jawa.  Disini sayur asamnya sepertinya menggunakan kaldu ikan karena ada beberapa potongan tulang ikan didalamnya. Sayur asamnya terdiri dari mentimun, kol, dan daun bawang kalo saya tidak lupa ingat. Kuahnya juga keruh tidak yang bening mungkin karena menggunakan kemiri dan dari kaldu ikan. 

Pertama mencoba agak pesimis bakal doyan kalau-kalau rasanya gak cocok, namun ternyata setelah icip kuahnya lumayan juga ternyata😁. Akhirnya saya pun mencobanya sedikit demi sedikit dan mencicipi semua sayuran isian dalam sayur asam tersebut. Cukup enak dan masih masuk di lidah meskipun tidak seperti sayur asam jawa yang pernah saya coba sebelumnya

Saraba Nyaman
Sambal Banjar

Yang kedua datang adalah menu paket Nila Babanam. Hidangan babanam lebih cepat dihidangkan mungkin karena lebih mudah memasaknya daripada baubar. Nila babanam mempunyai rasa yang manis karena menggunakan kecap sehingga tidak jauh berbeda rasanya dengan ikan bakar pada umumnya. Saya pun menikmatinya dengan cocolan sambal. Sambal yang disediakan juga cukup pedas kalau buat saya. Sepertinya ini juga jenis sambal khas banjar rasanya seperti sambal matang namun sedikit lebih berair.

Saraba Nyaman
Nila Baubar

Tak berapa lama Nila Baubar pesenan suamipun datang juga. Saya pun mencoba untuk mencicipinya. Dari tampilan cenderung berwarna kuning dari bumbu kunyit dan sedikit coklat dari hasil bakarannya. Cicip sedikit ternyata memang rasa asin yang lebih menonjol. Kalau dimakan tanpa nasi sangat berasa asinnya namun jika dimakan dengan nasi maka lebih pas karena rasa asinnya akan berkurang. Kami pun menikmati olahan ikan bakar tersebut sampai ludes😊

Olahan ikan bakar khas Banjar ini lumayan enak menurut saya, dengan ciri khas Banjar yang tentu berbeda namun tetap cocok untuk lidah saya. Mungkin lain kali saya ingin mencoba lagi ke RM Saraba Nyaman untuk mencoba menu yang berbeda seperti ikan goreng atau ikan pepes. Sekaligus untuk merasakan perbedaan lebih jauh antara masakan banjar dan masakan jawa. Harga makanan di RM Saraba Nyaman juga relatif standart dimana kita dapat satu paket menu dengan harga rata-rata 50 ribuan.

Sekian cerita pengalaman kami di masakan banjar RM Saraba Nyaman, terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💖💖

26 komentar

  1. Asyik sskali bisa makan di floating restaurant ya Kakm jadi pengen ikan bakar juga wkwkw apalagi di sana dijamin fresh ya. unik banget ada sayur asem kuah kaldu ikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa kak asik kalo bisa makan di resto yang floating dan banyak banget kuliner ikan bakr disini hehe...
      heem kak sayur asam nyagak unik..memang bener2 berbeda dengan yg dijawa :)

      Hapus
  2. "babanam, basanga, baubar dan gangan", unik juga ya banyak istilah istilah baru. Mungkin aku kalo mampir juga bakalan banyak nanya, meskipun ya menunya mah ikan bakar-bakar juga, ehehehe.

    itu unik juga sayur asemnya pake kaldu lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha bener bangetmass sebenernya cuma ikan bakar cuma nama2 nya yang asing ini bikin kita clingak clinguk dulu haha

      Hapus
  3. Itu Menu2 barunya semua pakai awalan B yaa ,babanam, basanga, baubar dan gangan. hehehe, Nanti aku kesana mampir aah ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehhh kok aku malah gak perhatiin ya klo namanya awalan huruf B semua hihihi

      Hapus
  4. Aku suka banget sama olahan ikan di rumah makan Banjar mba 😍 Beneran bumbunya itu sedep banget. Wahh jadi tau terkait istilah babanam, basanga, baubar dan gangan nih melalui artikel mba. Tampilan ikan nila bakarnya yummy banget. Sesuai nama rumah makannya ya, beneran bikin nyaman pengunjung baik masakannya, tempatnya dan juga harganya. Semoga next bisa bertandang ke RM Saraba Nyaman, buat icip makanannya yang terlihat sangat enakkk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbaa lala pernah ke banjarmasin juga ya mba??
      klo ke banjarmasin sptnya memang wajib coba RM saraba nyaman mba meskipun cuma ikan bakar tapi olahannya pakai bumbu khas banjar jadi berasa berbeda dan ini rM memang tidak pernah sepi selalu aja ada antrian pengunjung disana :)

      Hapus
  5. Aku beneran penasaran dengan sayur asamnya Krn terbuat dr ikan.

    Dulu itu juga ragu pas makan laksa Penang Krn kuahnya ikan banget. Awal coba aja ga kuat.

    Tp lama2 ntah kenapa malah sukaaa. Nah bisa jadi yg sayur asem sana juga begitu . Hrs pelan2 coba 😄

    Ikan dibakar begini aku doyaaan sih mba.yg ga suka itu kalo di SOP. Ga bakal aku sentuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak kuat kenapa mba?? gak berasa amis kan ya harusnyaaa...
      iyaa ini kalo ketemu maknaan baru dan terlihat sedikit aneh memang harus pelan2 cobanya biar bisa adaptasi dan menikmati nantinya ya hehe
      SOP apa mba yang gak doyan?? Sop ikan kah maksudnya ?

      Hapus
  6. Ikan bakarnya ulalaaaa
    menggoda dan bikin ngilerrr bgt
    apalagi makan pakai sambal
    beuughhhh,🚴😍 indahnya dunia

    BalasHapus
  7. baru tau kalau sayur asam disana malah ada kolnya. kalau di kotaku Jawa timur sini, beda beda mbak isiannya, kadang ibuku ada campuran mentimun, taoge, kayaknya tergantung selera yang masak hahaha

    jadi penasaran sama sayur asam di Banjar sana dannama menunya unik unik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa mba aku juga baru pertama itu cobain sayur asam banjar..memang berbeda dengan sayur asam yg biasanya aku bei di jawa hehe..
      loh klo pake mentimun juga ini aku blm pernah coba nie mbaa..bisa nanti kapan2 cobain masakan khas banyuwangi kali ya hehe

      Hapus
  8. Wah senangnya bisa mencicipi kuliner seenak ini
    Ikan bakarnya sangat menggugah selera
    Sayur asemnya juga seger banget ya itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa kak cobain kuliner khas suatu daerah selalu jadi pengalaman unik :)

      Hapus
  9. Duh duh kesukaanku banget ikan bakar apalagi kalau sambalnya sedap cara masaknya pun berbeda yaa, unik ya menunya ditulis dalam bahasa Banjar butuh penerjemah nih hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbaaa kalo gak ada temennya aku oasti dh nanya satu persatu sama pelayannya secara memang bener2 gak tau bahasa banjar hehe

      Hapus
  10. Pantes ya saya mengernyitkan dahi pas lihat deretan menunya. Kayak asing gitu ternyata karena menggunakan bahasa Banjar dan menunya juga merupakan menu khas Banjar ya. Jadi pengen juga deh merasakan kuliner Banjar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha sama kak aku pas pertama liat juga apa ini maksudnyaaa gak mudeng semua wkwkwkwk...

      Hapus
  11. saya suka banget dengan nia bakar y ampun mba lihat bentukannya abis dibakar kayaknya enak banget dan pengen makan jdinya, kebetulan menjelang makan siang

    BalasHapus
    Balasan
    1. cussss mbaaa langsung gihhh beli nila bakar buat isi perut yg dh saatnya diisi hehe

      Hapus
  12. Wah ikan Nila. Ikan favorit keluargaku nih. Suka banget sama ikan ini. Mau dibakar atau dimasak kuah, selalu enak. Kalo dibakar atau digoreng, jelas perlu sambal yang pedas. Aduh kepengen deh makan nila khas Banjar. Aamiin semoga kesampaian bisa makan makanan khas Banjar. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa mbaaa mau goreng atau bakar sama2 enak nya yang penting kuncinya ada di sambel nyaa yaaa...makin enak sambal nya pasti jadi pengen nambah lagi :)

      Hapus
  13. Saya pribadi kurang suka dengan olahan ikan air tawar. Entah kenapa otak saya seakan menyuruh untuk tutup mulut. Mungkin karena dulu pas kecil pernah dapat makanan yang enggak bangettt. Tapi sekarang coba sedikit demi sedikit untuk menerima, asalkan enak dan bumbunya sesuai selera, masih bisa dicoba dan enggak masalah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbaaa biasanya kalo pas sekali makan terus dapat sesuatu yg enggak banget biasanya kebawa terus dehhh jadi gak pengen nyobain lagi...
      untungnya sekarangsedikit demi sedikit sudah kembali mencoba ya mba..semoga semakin menikmati nanti kedepannya :)

      Hapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Logo Komunitas BRT Network Female Blogger Banjarmasin
Popular Posts