Di cerita perjalanan menuju Teluk Tamiang, saya sempat menyebutkan keinginan untuk kuliner Coto Makassar di Batulicin, namun sayangnya beberapa restoran yang kami tuju ternyata sedang tutup. Namun beruntung, keesokan harinya setelah perjalanan kami dari Teluk Tamiang, sebelum check in ke Hotel Ebony kami berkesempatan mencicip Coto Makassar yang kami incar.
Waktu itu kami mencoba peruntungan, karena masih penasaran akhirnya kami melewati restoran Coto Makassar yang kami inginkan. Dan beruntung sekali, kali ini restoran Coto Makassar tersebut sudah buka dan lokasinya juga sangat dekat dengan tempat menginap kami. Restoran Coto Makassar yang kami maksud adalah Coto Makassar Idaman.
Rekomendasi Coto Makassar Idaman ini kami peroleh dari review di gmaps. Reviewnya yang hampir sempurna sehingga menarik perhatian kami untuk mencicipinya secara langsung. Kami tidak mencari kuliner khas Kalimantan saat di Batulicin karena kuliner khas Kalsel sudah banyak kami jumpai saat berada di Banjarmasin.
Lokasi
Coto Makassar Idaman lokasinya sangat dekat dekat Hotel Ebony Batulicin. Mungkin hanya sekiatr 400m saja sehingga kita bisa jalan kaki menuju restoran ini untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam.
Menu
Untuk menu lain khas Makassar seperti pisang ijo, konro ataupun palubasa saya kurang tahu apakah menyediakan atau tidak. Tapi sepertinya mereka hanya menyediakan Coto Makassar saja karena yang tertulis hanya Coto Makassar saja.
Coto Makassar Idaman Bikin Nagih
Saat itu kami memilih untuk duduk di area indoor, karena kebetulan di area outdoor sedang ada tamu rombongan. Kami berdua memesan coto daging paru dan es teh, air mineral untuk minumannya. Di meja juga terlihat beberapa telur asin, kerupuk bawang, kerupuk singkong dan juga emping.
Begitu pesanan kami dihidangkan, rasanya tidak sabar untuk segera mencicipi kuah rempahnya yang dari aromanya sudah tercium sangat harum. Coto dihidangkan dengan sepiring ketupat sebagai pelengkap.
Tanpa perlu tambahan apapun, coto ini sudah cukup nikmat menurut saya apalagi dengan kuah yang masih panas. Daging irisnya juga terasa sangat empuk. Untuk parunya sudah digoreng setengah matang terlebih dahulu sehingga tidak basah dan amis.
Esok harinya, karena tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan karena masih berada di Batulicin, kami memutuskan untuk kembali mampir ke Coto Makassar Idaman. Karena memang seenak itu sehingga kami tidak merasa bosan dua hari berturut-turut makan Coto Makassar.
Saya jadi teringat dulu saat pertama kali mencoba Coto Makassar, saya merasa aneh. Saat itu saya pertama kali mencoba Coto Makassar saat berada di Balikpapan, Di Solo yang terbiasa dengan kuah bening ringan, tiba-tiba harus berhadapan dengan kuah kental kaya rempah jadi butuh penyesuaian.
Percobaan pertama saya masih belum bisa menemukan kenikmatan Coto Makassar. Namun setelah 2-3x membeli akhirnya saya mulai bisa menerima dan ketagihan Coto Makassar hingga sekarang.
Penutup
Dan sesuai dengan reviewnya, Coto Makassar Idaman ini memang recommended buat teman-teman yang menginginkan kuliner khas Makassar. Jika saya kembali mengunjungi Batulicin, kuliner pertama yang saya cari adalah Coto Makassar Idaman ini.
Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat & sampai bertemu di cerita selanjutnya 💓💓
Posting Komentar