Hari itu setelah semalam kami menginap di Teluk Tamiang, kami kembali melanjutkan perjalanan ke Batulicin dan memutuskan akan menginap disana. Jika di Kalimantan Selatan ada Teluk Tamiang, maka di Sukabumi Jawa Barat juga ada Pantai Ujung Genteng dengan pesona pantai pasir putih yang tak kalah indah. Jika teman-teman sedang berada di Jawa Barat saya rekomendasikan untuk bisa mampir ke Pantai Ujung Genteng ini.
Melanjutkan cerita perjalanan kami dari Teluk Tamiang menuju Batulicin bisa dibilang cukup lancar. Hanya di proses penyeberangan saja yang agak lama karena antrian kendaraan diluar perkiraan kami. Jika sebelumnya kami hanya perlu menunggu sekitar 15 menit untuk masuk kapal, kali ini kami harus menunggu sekitar 2 jam untuk mendapat giliran masuk kapal. Mungkin karena siang hari dan hari libur sehingga membuat antrian mengular antara kendaraan pribadi dan truk pengangkut barang.
Sekilas Batulicin
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan sebelumnya, Batulicin adalah sebuah kota kecamatan yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan dari Kabupaten Tanah Bumbu. Batulicin mempunyai semboyan Batulicin Bersujud yang merupakan singkatan dari "Bersyukur, Jujur dan Damai".
Batulicin adalah salah satu jalur yang penting dalam proses pengiriman batubara, baik nasional maupun internasional. Selain itu, Batulicin juga terkenal dengan sunber daya alamnya yang sangat melimpah. Di Batulicin terdapat perkebunan sawit, pabrik semen, penambangan bijih besi nikel dll. Namun yang paling melimpah adalah industri batubara, sehingga tidak mengherankan jika Batulicin mempunyai Kawasan Industri Batulicin (KIB).
Karena hal tersebutlah, maka tidak heran jika di sebuah kabupaten terpencil terdapat sebuah hotel megah bintang tiga yaitu Hotel Ebony. Hotel Ebony menjadi salah satu hotel andalan terutama bagi para pebisnis, pekerja migran asing maupun para pejabat negara.
Lokasi Hotel Ebony
Hotel Ebony jaraknya juga cukup dekat dengan Bandar Udara Batulicin, yaitu sekitar 5km. Sesuai dengan slogan kotanya, Bandar Udara Batulicin juga bernama Bandar Udara Bersujud. Untuk penerbangan rutin Bandar Udara Bersujud hanya melayani penerbangan Banjarmasin-Batulicin. Diluar itu lebih sering digunakan untuk penerbangan pribadi para pebisnis.
Fasilitas
Dari depan hotel Ebony terlihat megah karena area resepsionis yang berada di lantai 2 dan juga mempunyai area parkir yang sangat luas. Meskipun merupakan hotel bintang tiga namun hotel Ebony tidak mempunyai fasilitas kolam renang. Namun Hotel Hotel Ebonny mempunyai fasilitas gym centre, karaoke dan juga spa.
Hotel Ebonny mempunyai 79 kamar yang terdiri dari kamar Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Suite dan Ebony Suite. Namun perlu diingat, kamar Superior letaknya dekat dengan ruang karaoke sehingga mungkin akan sedikit berisik saat ruang karaoke sedang digunakan.
Pengalaman Menginap di Hotel Ebony
Awalnya saya pikir hotel juga akan penuh karena musim liburan, namun ternyata masih terdapat kamar kosong. Saya bersyukur masih bisa mendapatkan kamar di Hotel Ebony karena saat di Teluk Tamiang kami mendapatkan kamar ala kadarnya karena pengunjung yang membludak.
Setelah memarkir kendaraan dan menurunkan beberapa barang bawaan, kami lanjut menuju ke lobby hotel untuk check in. Tak perlu waktu lama kami mendapatkan kunci kamar sehingga kami bisa langsung menuju ke kamar untuk beristirahat.
Kami mendapatkan kamar di lantai 3 dimana ternyata satu lantai dengan area restoran, sehingga besok tidak perlu jalan jauh saat akan sarapan. Kamar yang kami dapat lumayan cukup luas, tersedia satu kingsize bed lengkap dengan TV, kettle listrik, gelas dan juga kopi teh.
Untuk air mineral disediakan dispenser galon di lorong kamar, pada sekat antar kamar. Jumlahnya yang lumayan banyak dalam satu lorong sehingga memudahkan tamu untuk mendapatkan air mineral tanpa harus berjalan jauh.
Area kamar mandi juga lumayan luas dan bersih. Kamar mandinya terpisah dalam sebuah tabung kaca sehingga tidak membasahi area toilet dan juga wastafel. Perlengkapan toiletries juga cukup lengkap dari sabun, sikat gigi, sisir dll.
Malam itu sebenarnya kami berencana untuk keluar keliling kota sambil mencari makan malam. Namun apa daya karena merasa lelah dari perjalanan jauh, kami memilih untuk tidur dan melewatkan makan malam.
Keesokan harinya, kami memilih sarapan agak pagian berhubung semalam kami tidak makan malam. Kami yang biasanya sarapan jam 9 kali ini memilih sarapan jam 7 pagi.
Saat masuk ke restoran terlihat masih sepi hanya ada dua orang tamu lainnya. Restoran di Hotel Ebony menurut saya cukup luas, terbagi menjadi dua bagian yaitu area indoor dan outdoor. Saat itu kami memilih area indoor yang lebih adem.
Menu sarapan yang tersedia juga cukup lengkap dari menu western, menu lokal, aneka salad buah, aneka camilan/roti dan aneka jus buah segar. Yang saya suka adalah pojok coklat dimana terdapat coklat meleleh yang bisa kita ambil dengan sate buah yang sudah disediakan di sampingnya. Pasti jika mengajak anak-anak bakal jasi salah satu spot favorit mereka.
Namun sayang untuk menu utama yang ada di main table terasa dingin, sepertinya penghangat makanannya tidak dinyalakan. Sebenarnya tidak masalah, tapi akan terasa lebih nikmat jika dihidangkan dalam kondisi hangat. Koki di bagian egg corner juga terlihat belum datang ada saat kami disana. Kami dan beberapa tamu yang menginginkan sarapan telur diminta bersabar menunggu hingga petugasnya datang.
Semakin siang terlihat semakin banyak tamu hotel yang datang ke restoran untuk sarapan. Terlihat beberapa ekspatriat yang sepertinya bertugas di perusahaan tambang di Batulicin. Juga ada beberapa tamu seperti tokoh agama.
Selesai sarapan dan bersantai sejenak di restoran, kami kemudian kembali ke kamar untuk beberes dan packing. Hari itu kami check out dari hotel sekitar pukul 11 siang dengan harapan bisa tiba di Banjarmasin tidak terlalu malam. Perjalanan dari Batulicin ke Banjarmasin adalah sekitar 6 jam.
Kesimpulan
Hotel Ebony adalah salah satu hotel yang menawarkan kenyamanan yang cukup baik. Dengan fasilitas yang cukup lengkap serta kebersihan yang selalu terjaga membuat tamu betah untuk menginap di Hotel Ebony.
Karena tidak banyak tempat wisata di sekitar Batulicin, sehingga hotel ini lebih sering digunakan oleh para pengusaha dan pebisnis. Secara keseluruhan kami puas dengan fasilitas dan pelayanan yang di berikan. Meskipun ada beberapa hal yang sedikit mengganggu saat sarapan tadi namun masih bisa dimaklumi.
Itulah cerita pengalaman kami saat menginap di hotel Ebony Batulicin. Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💗💗
Paling suka kalau ada hotel yang menyediakan air galon di lorongnya daripada air kemasan. Lebih mudah karena nggak perlu repot kalau mau cari air. Selain itu, juga lebih ramah lingkungan dan ngurangi limbah kemasan plastik.
BalasHapusAh jadi pengen bisa traveling jauh² lagi.. 😂
Dulu waktu awal ke Kalimantan, kukira ndeso sekali di sini
BalasHapusTernyata jauh banget peradabannya yang sudah banyak bangunan elit
Bahkan dari Palangkaraya saya mengusahakan waktu ke Banjarmasin supaya bisa terbang lagi ke Balikpapan. Soalnya dari Palangkaraya bisa daratnya ke Banjarmasin dulu baru ke Balikpapan
Dulu ada hotel tapi lupa namanya
Seru banget karena mewah sekali
Jadi penasaran sama Hotel Ebony ini deh