Dari Out of The Boox Berakhir di Malioboro

Out of The Boox 2025

Salah satu event yang saya nanti-nanti akhirnya resmi dibuka lagi. Event tersebut adalah bazar buku yang diadakan oleh Mizan Store yang bertajuk Out Of The Boox (OOTB). Acara OOTB sendiri dimulai pertama kali pada tahun 2018. Namun saya baru mengetahui acara OOTB pada tahun 2024 kemarin. Sehingga ini adalah kali kedua saya mengunjungi event buku besar tersebut. 

Jika tahun kemarin OOTB diadakan di lima kota besar, maka tahun ini diadakan di enam kota yaitu Medas, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tulungagung dan Surabaya. Saya tentu saja memilih OOTB Jogja sebagai tujuan karena lebih dekat dengan Solo. Event OOTB diadakan dari tanggal 27 November sampai 28 Desember 2025. Cocok dijadikan sebagai wisata literasi mengisi liburan sekolah.

Saya dan Wina bersepakat untuk mengunjungi event OOTB pada hari Kamis 11 Desember 2025. OOTB Jogja juga diadakan di lokasi yang sama seperti tahun kemarin yaitu di Mizan Store Jogja. Karena tahun kemarin saya mendapatkan banyak buku, maka tahun ini saya sangat bersemangat untuk kembali ke OOTB

Perjalanan ke Jogja

Seperti biasa, kami ke Jogja dengan menggunakan transportasi KRL. Kami akan naik KRL pada pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 08.30 WIB kami berangkat dari rumah menuju ke Stasiun Balapan. Di stasiun kami menunggu beberapa saat hingga kereta datang, karena ternyata kereta datang agak mundur beberapa menit dari jadwal seharusnya.

Saat menaiki kereta, kami berharap masih mendapatkan kursi kosong karena hari itu bukan hari libur. Namun ternyata harapan kami tidak bersambut karena semua gerbong sudah penuh dan banyak penumpang berdiri. Akhirnya kami berdua pun harus berdiri selama kurang lebih satu jam hingga sampai di Stasiun Maguwo Yogyakarta. 

Saat turun di Stasiun Maguwo, kami melihat banyak sekali rombongan anak-anak sekolahan yang juga turun di stasiun tersebut. Rombongan anak-anak sekolah tersebut kemudian melanjutkan perjalanan karya wisata ke Jogja dengan bus pariwisata yang telah menunggu di area parkir stasiun. Mungkin karena hal tersebutlah sehingga kereta terasa lebih ramai dari biasanya.

Turun di Stasiun Maguwo, Wina langsung mengajak untuk mengisi amunisi terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan kami. Ia merasa lemas karena belum sarapan dan efek berdiri selama sejam lebih di kereta tadi. 

Bakpia Mutiara Jogja

Wina mengajak untuk makan di Bakso Idola Pak Tino yang terletak tepat di seberang Stasiun Maguwo. Tanpa menunggu lama, kami langsung berjalan ke Bakso Idola. Kami berdua memesan bakso biasa dan es teh sebagai pelepas dahaga di tengah cuaca yang lumayan terik saat itu. 

Dan kebetulan sekali lokasi Bakso Idola bersebelahan dengan Bakpia Mutiara Jogja. Sehingga setelah menyelesaikan makan, kami lanjut untuk membeli bakpia di Bakpia Mutiara ini. Saya sendiri hanya membeli satu box dengan rasa mix sedangkan Wina membeli satu box rasa mix dan satu box rasa kacang hijau. 

Ada banyak merk bakpia di Jogja dan menurut saya bakpia Mutiara ini termasuk salah satu yang saya suka. Bakpia Mutiara mempunyai 5 varian rasa yaitu kacang hijau, keju, coklat, kumbu hitam dan green tea. Kulit bakpianya tipis namun mempunyai isian yang tebal dan melimpah sehingga terasa lebih nikmat. 

Berburu Buku di OOTB

Mizan Store Jogja

Selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke tujuan utama kami yaitu OOTB yang berlokasi di gudang Mizan dengan menggunakan gocar. Jaraknya dari Stasiun Maguwo sekitar  9 km atau 20 menit perjalanan. 

Setibanya disana, tampak beberapa pengunjung juga tengah asik memilih buku. Kami berdua pun langsung berkeliling mengecek berbagai buku yang hampir kesemuanya sedang diskon dari 20% hingga 70%.

Di bagian depan terlihat banyak meja display buku yang memajang berbagai jenis genre dari buku anak-anak hingga buku agama. Meja display terlihat lebih rapi dan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin. Masuk ke dalam adalah area gudang dengan berbagai jenis buku yang lebih banyak pada rak penyimpanan yang besar. Pengunjung juga diperbolehkan masuk dan memilih buku di area tersebut.

Setelah berkeliling sayang saya tidak bisa menenukan beberapa judul buku yang sudah menjadi incaran saya sebelumnya. Namun hal tersebut tidak masalah karena ada banyak buku lainnya yang juga menarik minat saya.

Setelah melihat-lihat saya memutuskan membeli buku Rapijali 2 dan 3 karya Dee Lestari serta 4 buku nonfiksi yang sedang diskon menjadi 100rb. Saya tidak membeli yang lainnya lagi mengingat buku Rapijali sendiri lumayan tebal sehingga sepertinya bakal butuh waktu buat menyelesaikannya.

Sebenarnya disana saya juga menemukan area hidden gem dimana berisi buku-buku dengan harga yang super miring. Namun sayang buku yang tersisa saat itu hanya beberapa biji, sepertinya sudah habis diborong para pengunjung sebelumnya. 

Menurut mba lala, salah seorang teman blogger, menyarankan kalau bisa datang di saat awal pembukaan agar bisa mendapatkan lebih banyak lagi buku dengan harga super murah. Baiklah, semoga tahun depan saya bisa datang di saat awal sehingga bisa mendapatkan lebih banyak lagi buku dengan harga murah tersebut.

Ngebolang di Jalan Malioboro

Malioboro

Puas menjelajah gudang buku Mizan, kami kemudian menyusun rencana selanjutnya, karena tujuan utama kami memang hanya  ke OOTB saja. Kami berdua akhirnya memutuskan untuk menuju ke Stasiun Tugu, untuk selanjutnya berkeliling sepanjang jalan Malioboro. 

Dengan menggunakan gocar kami kembali ke Stasiun Maguwo terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun tugu menggunakan KRL pada pukul 14.00 WIB. Saat itu Stasiun Maguwo tidak begitu ramai. Tepat pukul 14.00 WIB KRL datang dan setelah kurang lebih 15 menit perjalanan, kami tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Karena perut sudah kembali berbunyi, maka kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kami membeli nasi angkringan yang tersedia di ruko sepanjang samping stasiun, Ada banyak penjual angkringan yang bisa kita pilih disana. 

Kami membeli masing-masing satu nasi dan berbagai gorengan sebagai camilan. Kami tidak membeli minuman karena masih membawa tumbler air putih yang tadi sempat saya refill saat di stasiun. Selain itu kami berencana untuk lanjut nongkrong di cafe sambil membeli kopi nantinya. 

Selesai makan, kami lanjut menyusuri jalan Malioboro sembari berfoto-foto sekaligus mencari lokasi coffeshop yang nyaman untuk istirahat sekaligus ngadem ditengah teriknya sinar matahari. Setelah berjalan beberapa ratus meter, kami memutuskan untuk menuju ke Karta Coffee yang terletak di Mall Malioboro. Disana saya memesan caramel machiato dan americano untuk Wina.

Karta Coffee

Sambil bersantai mendinginkan badan, kami mempertimbangkan piliham untuk kembali ke Solo jam berapa dengan naik KRL ataukah menggunakan kereta jarak jauh. Setelah meninbang-nimbang dan melihat jadwal kedua kereta akhirnya kami sepakat untuk kembali ke Solo dengan naik kereta Sancaka pada jam 17.00 WIB dan sampai solo pukul 17.46 WIB.

Sancaka adalah kereta jarak jauh dengan jurusan Jogja-Surabaya. Kami membeli tiket secara goshow melalui aplikasi KAI dengan harga 55rb untuk kelas eksekutif. Memang jika dibandingkan KRL yang hanya 8rb tentu selisihnya lumayan. Namun karena menimbang daripada nanti kami harus berdiri lagi di KRL maka kami memutuskan naik Sancaka agar bisa duduk nyaman.

Perjalanan Pulang ke Solo

Stasiun Tugu Yogyakarya

Sekitar pukul 16.15 WIB kami beranjak dari Mall Malioboro menuju ke Stasiun Tugu kembali. Untuk naik kereja jarak jauh, kami harus masuk dari pintu sisi timur Stasiun Tugu. Berbeda jika kita menggunakan KRL maka harus menggunakan pintu sisi selatan.

Pintu timur ini sering diisebut sebagai pintu depan atau pintu utama Stasiun Tugu. Dari pintu timur terlihat Stasiun Tugu yang tertata rapi dan tampak lebih mewah sehingga kami juga sempat berfoto disana yang sedang dihiasi ornamen natal. Berbeda dengan pintu selatan yang tampak sederhana atau bahkan sering tidak terlihat.

Setelah melakukan proses check in, kami kemudian menunggu di peron stasiun. Tak perlu menunggu lama, kereta Sancaka memasuki peron menjelang jam keberangkatan. Kami berdua langsung menuju gerbong dan tempat duduk sesuai yang tertera pada tiket. Hawa dingin gerbong yang menyagarkan dan kursi empuknya terasa nyaman, mengurangi lelah perjalanan kami seharian ini.

Setalah kurang lebih 45menit perjalanan kami telah kembali tiba di Stasiun Balapan Solo. Kami sangat puas dengan acara ngebolang kami hari ini. Kami pun merencanakan untuk kembali lagi ke Jogja, kembali menjelajah tempat lainnya lagi.

Terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat. Sampai bertemu di cerita jelajah lainnya💗💗

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

2 komentar

  1. Nah ini cara yang asik mbak, makan bakso dulu baru ubek² Buu, sehingga pikiran lebih fokus, gak terganggu sama bunyik keroncongan di perut ya kan hihi

    Daku kepengen ini lihat gudang buku Mizan. Cuma please takut tergoda ngeborong banyak buku hehe. Soalnya lihat potongan harganya bikin happy ya.

    BalasHapus
  2. Sebelumnya saya membaca Mbak Lala yang OOTB di Gudang Mizan di Depok, Mbak. Dan ternyata diadakan di Yogyakarta juga. Dan enaknya karena Solo-Yogya Dekat, jadi Ery bisa berburu buku di sana ya. Diskonnya banyak pula. Lalu lanjut ngebolang di seputar Malioboro. Jadi seru sekali jalan-jalan kali ini. Apalagi ada drama harus berdiri saat perginya Mbak. Dia pulangnya memutuskan naik kereta Sancaka tiketnya jauh dibandingkan KRL hehehe.

    BalasHapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Banner Bloggercrony Female Blogger Banjarmasin
Partner of
Popular Posts