Ikon Kota Pada Road Trip Banjarmasin Palangkaraya

Batas Kota Pulau Pisang
Batas Kota Pulang Pisang
Hari sabtu kemarin diajakin pak suami buat road trip ke Palangkaraya karena kebetulan beliau ada acara disana juga. Pastinya saya hayuklahhh yaaaa, masak diajakin jalan-jalan eksplore tempat baru gak mau 😀. Kalau pak suami si sudah pernah ke Palangkaraya beberapa tahun yang lalu saat masih sering keliling Kalimantan karena tugas jadi setidaknya masih ada sedikit bayangan tentang kota Palangkaraya karena ternyata sekarang sudah banyak kemajuan di kota tersebut menurutnya 😊

Setelah persiapan packing beres, kami berangkat dari rumah sekitar pukul 13.00 WITA. Kalau dilihat dari gmap perjalanan kami ke Palangkaraya dari Banjarmasin kurang lebih 4jam 30mnt dengan menempuh jarak 198km. Jadi kemungkinan kami akan sampai di Palangkaraya menjelang maghrib. Ingat ya Banjarmasin ada di Waktu Indonesia Tengah sedangkan Palangkaraya ada di Waktu Indonesia Barat jadi Banjarmasih lebih cepat 1 jam dibandingkan Palangkaraya😁

Peta Banjarmasin Palangkaraya

Perjalanan kami cukup lancar, meskipun beberapa kali kami melewati area perbaikan jalan yang sedikit membuat kami harus berhati-hati karena ada jalan yang belum rata beraspal dan beberapa alat berat yang beroperasi untuk pelebaran dan pengaspalan jalan. Kami juga sempat berhenti sejenak untuk makan siang di daerah Kapuas dan membeli minuman dan snack di minimarket.

Sepanjang perjalanan, kami melewati beberapa ikon maupun batas kota yang cukup menarik bagi saya untuk diulas. Beberapa ikon kota tersebut diantaranya adalah :

1. Jembatan Barito

Jembatan Barito
Jembatan Barito
Ikon kota pertama yang kami jumpai adalah Jembatan Barito yang masih masuk dalam wilayah Kalimantan Selatan. Kami sampai di Jembatan Barito sekitar 30menit perjalanan dari Banjarmasin. Jembatan Barito adalah jembatan penghubung Trans Kalimantan yang menghubungkan tepi timur sungai Barito di Kec Alalak dan tepi barat sungai Barito di kec Anjir Muara. Jembatan Barito ini melintasi sungai Barito dan pulau Bakut yang terletak di tengah sungai Barito. Pulau Bakut adalah lokasi yang merupakan tempat konservasi Bekantan dan jika teman-teman ingin berkunjung ke Pulau Bakut bisa menyeberang menggunakan ferry yang tersedia di dekat sungai Barito. Sungai Barito sendiri adalah sungai terbesar di Banjarmasin yang mempunyai beberapa anak sungai diantaranya sungai Martapura dan Alalak.

2. Tugu Selamat Jalan Prov Kalimantan Selatan

Batas Prov Kalimantan Selatan
Tugu Selamat Jalan Prov Kal-Sel (tertutup pohon pisang)
Sekitar 30 menit dari Jembatan Barito kami melewati Tugu Selamat Jalan Prov Kalimantan Selatan, jadi jika dari Banjarmasin maka jaraknya sekitar satu jam perjalanan. Tugu selamat jalan ini berwarna hijau yang berada di kanan kiri jalan. Sebenarnya tugu ini cukup besar namun terlihat tidak terlalu mencolok karena tertutupi pepohonan yang cukup lebat jadi kadang kita akan melewatkan tugu selamat jalan ini. 
Beberapa saat setelah kami melewati Tugu Selamat Jalan Prov Kalimantan Selatan dan kami memasuki area Kalimantan Tengah maka kami memasuki Zona Waktu Indonesia Barat. Saat kami cek jam di handphone ataupun jam digital ternyata sudah otomatis berubah menjadi WIB jadi mundur 1 jam dari yang sebelumnya WITA, keren yaa bisa otomatis berubah 😁.

3. Kota Kuala Kapuas

Jembatan Pulau Petak
Jembatan Pulau Petak
Bundaran Besar Kapuas
Bundaran Besar Kapuas
Kota Kuala Kapuas ini sudah masuk dalam wilayah Prov Kalimantan Tengah dan merupakan ibukota untuk Kabupaten Kapuas. Di Kota Kuala Kapuas terdapat salah satu jembatan yang terkenal yaitu Jembatan Pulau Petak. Jembatan Pulau Petak merupakan jembatan yeng melintas diatas Sungai Kapuas yang bermuara langsung ke Laut Jawa. Terdapat juga bundaran Kapuas yang juga menjadi salah satu ikon kota Kuala Kapuas.

4. Kampung Bali di Basarang Kapuas

Kampung Bali Kapuas
Kampung Bali Basarang
Ternyata di Kapuas terdapat kampung Hindu atau yang biasa di sebiut kampung Bali. Di sepanjang jalan di desa Basarang ini kita serasa berada di Bali karena setiap rumah penduduk terdapat pura sembahyangan kecil di depan rumah dan juga terdapat banyak Kompleks Pura untuk sembahyang warga. Ternyata penduduk Hindu Bali ini berasal dari Bali yang mengikuti program transmigrasi sekitar tahun 1960an. Saya yang memang suka dengan budaya Hindu Bali jadi terpesona karena bisa menemukan vibes Bali di tengah pulau Kalimantan😁

Dan usut punya usut ternyata kepercayaan asli suku Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan, disebut kepercayaan Kaharingan juga dimasukkan dalam agama Hindu karena mempunyai sesaji dan ritual keagamaan yang sama. Saat di kota Palangkaraya sendiri saya juga menjumpai Institut Agama Hindu yang merupakan lembaga tinggi pendidikan agama Hindu dan Kaharingan di Palangkaraya. Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang menjadi salah satu bukti banyaknya pemeluk agama Hindu di Palangkaraya selain agama Islam dan Nasrani.

5. Jalan Layang Tumbang Nusa

Jalan Layang Tumbang Nusa
Jalan Layang Tumbang Nusa
Jalan Layang Tumbang Nusa
Jalan Layang Tumbang Nusa
Jalan Layang atau Jembatan Tumbang Nusa berlokasi di Desa Tumbang Nusa Kab Pulau Pisang Kalimantang Tengah. Jalan Layang Tumbang Nusa mempunyai panjang sekitar 10km dan bagian kanan kirinya adalah hamparan rawa dengan pepohonan hijau tanpa rumah penduduk. Jembatan ini dibangun diatas rawa sebagai solusi karena sering terjadi banjir di wilayah tersebut saat hujan deras sehingga warga harus memutar jalan jauh saat terjadi banjir. Saat kami melintasi jembatan ini terlihat hamparan pemandangan pepohonan hijau dan langit biru yang indah.

Batas Kota Palangkaraya
Palangkaraya Kota Cantik
Setelah melewati beberapa ikon kota yang indah-indah akhirnya sekitar pukul 17.00WIB kami sampai di kota Palangkaraya. Palangkaraya dengan julukan kota Cantik mempunyai penataan kota yang cukup indah dan rapi dengan jalan-jalan besarnya. Terlihat juga sedang dilakukan beberapa proyek pembangunan besar di kota tersebut. Ada apa saja di kota Palangkaraya?? Nantikan sambungan ceritanya di artikel selanjutnya yaaa 😉

Terima kasih sudah membaca dan bertemu di cerita selajutnya 💓💓

6 komentar

  1. Mirip dari JKT ke kuningan lah ya mba 4 jam an 😁. Tapi aku ga paha. Cara perhitungan waktu ini. Kok bisa sama pulau, tapi perhitungan waktunya udh beda 🤣. Sama kayak indonesia sumatera, Malaysia semenanjung dan Thailand.

    Sumatera Ama Malaysia beda 1 jam. Tapi Ama bangkok yg di atasnya, malah sama kayak Indonesia 😅.

    Bingung jadinya cara perhitungan waktu ini gimana.

    Aku ke pulau Kalimantan baru sekali, tapi destinasinya Brunei 🤣🤣..kota2 Kalimantan ya malah ga pernah

    Pengeen banget. Tapi blm ada waktunya. Cuma jujur dari sekian banyak Kalimantan, yg aku pengen datangin pertama itu Pontianak sih 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...jakarta mahh yang sebenernya deket bisa 30 mnt jadi berjam-jam ya mbaaaa, btw aku dulu juga pernah tinggal di jakarta mbaa di kalibata 🤭🤭

      Cara ngitung zona waktu pake bujur lintang gitu gak mba?? Hehehe tapi aku juga gak tau juga dinkkk 🤭🤭

      Waaa mbaa fanny lintas pulaunya langsung lintas negara sekalian siee soalnyaa..tapi kalo di kalimantan siap2 aja mbaa puanasnya pol2ann..apalagi di pontianak yg pas khatulistiwa pasti lebih panas nti 😁

      Hapus
  2. Wah, asyiknya ya bisa jalan2 kintas propinsi apalagi di kalimantan. Selalu oenasaran dengan wilayah2 di luar jawa. Banjarmasin aku oernah jalan2 ke sana, kalau palangkaraya belum pernah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaa dh pernah ke banjarmasin juga ya mbaa..kemana aja mba waktu di banjarmasin??
      Semoga next bisa ke banjarmasin lagi mbaa ato malah ke pulau lain di luar jawa ya mbaaa ;)

      Hapus
  3. aku dulu cuman ke Banjarmasin aja, next time kalau ke Kalimantan lagi kudu explore Provinsi yang lainnya
    Kalau aku melewati jembatan Barito udah pasti seneng banget, soalnya namanya udah sering disebut waktu SD hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa mbaaa mungkin next kalo ke kalimantan bisa berkunjung ke propinsi lainnya juga ya mbaa hehe
      haha bener banget mbaa waktu sd harus hapalin berbagai nama sungai tiap daerah hehehe

      Hapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Logo Komunitas BRT Network Female Blogger Banjarmasin
Popular Posts