Pengalaman Road Trip Banjarmasin - Teluk Tamiang

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang

Libur panjang pertengahan bulan Mei ini untuk sesaat kami masih galau antara mudik atau tetap di Banjarmasin. Tapi setelah menimbang, saya memutuskan untuk di Banjarmasin saja, mudik ke Solo akan kami lakukan antara long weekend akhir bulan atau liburan Idul Adha. 

Karena waktu liburan yang lumayan lama yaitu tiga hari, kami memikirkan alternatif apa saja yang ada selama di Banjarmasin. Apakah memilih untuk liburan dirumah saja, wisata sejarah seperti ke museum, atau wisata alam. 

Kemudian, suami mengusulkan untuk road trip ke Batulicin. Dengan semangat '45 saya langsung menyetujuinya, karena kebetulan saya juga belum pernah ke Batulicin. Dan juga sepertinya sudah lama kami tidak melakukan road trip. Seingat saya, road trip terakhir kami adalah perjalanan ke Magelang mengunjungi Bukit Rhema.

Persiapan Road Trip

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Peta Rute Banjarmasin - Batulicin

Batulicin adalah ibukota dan pusat pemerintahan dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Batulicin merupakan salah satu kota yang cukup penting di Kalimantan Selatan karena merupakan salah satu daerah penghasil sekaligus jalur distribusi batubara, baik domestik maupun internasional.  Berjarak sekitar 260 km dari Banjarmasin yang bisa ditempuh dalam wakru kurang lebih 6 jam.

Perjalanan Banjarmasin - Batulicin sekarang ada dua jalur, yaitu jalur baru lewat utara dan jalur lama lewat selatan. Kami merencanakan berangkat menggunakan jalur utara dan saat pulang menggunakan jalur selatan. Sehingga pergi-pulang kami akan melewati rute yang berbeda. 

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Rute Utara yang membelah hutan

Jalur utara adalah jalur baru yang akan lebih banyak melewati jalan perkebunan dan hutan. Sedangkan jalur selatan adalah jalur lama yang banyak melewati beberapa area perkotaan sehingga akan lebih ramai.

Road trip kali ini bisa dibilang kami tanpa persiapan book hotel dll. Suami sengaja menyiapkan aneka peralatan tenda, memasak dll, jika nanti kami memutuskan untuk mendirikan tenda camping. Intinya perjalanan kali ini kami ingin santai saja, tidak ada target khusus harus kemana yang penting perjalanan menuju Batulicin.

Setelah semua perbekalan kami rasa sudah siap maka sekitar pukul 10 pagi, kami berangkat. Sebelum memulai perjalanan jauh, terlebih dahulu kami mampir buat sarapan Soto Lamongan.

Beberapa Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi

Selesai sarapan, kami memulai perjalanan panjang ini. Melalui jalur utara kita akan melewati daerah Banjarbaru dan Banjar. Di daerah tersebut ada beberapa tempat wisata yang bisa kita singgahi. Diantaranya adalah Tahura Sultan Adam, Bukit Batu yang sudah pernah kami kunjungi sebelumnya dan Alam Roh 17.

Alam Roh 17
Jeram Alam Roh 17

Alam Roh 17
Wisata Sungai Alam Roh 17

Dari namanya Wisata Alam Roh 17 saya merasa sedikit unik dan menakutkan. Di wilayah Banjar sendiri ada beberapa lokasi wisata Alam Roh, seperti Alam Roh 18, Alam Roh 88 serta Alam Roh Raja Lima. Ada yang dinamakan Alam Roh yang berarti Alam Semangat karena dulu digunakan sebagai markas pejuang kemerdekaan Kalsel. 

Kami memutuskan berhenti sejenak di Alam Roh 17 untuk sholat dan istirahat. Alam Roh 17 adalah sebuah tempat wisata yang berupa aliran sungai. Disini para pengunjung bisa bebas bermain air sepuasnya. Juga terdapat beberapa gazebo, warung makan, toilet, mushola yang melengkapi tempat wisata ini. Harga tiket masuknya juga cukup murah hanya 10rb saja.

Setelah berhenti sejenak di Alam Roh 17, kami kemudian melanjutkan perjalanan. Jalanan yang kami lalui ini adalah jalan aspal baru yang membelah area hutan. Jadi sepanjang perjalanan kami lebih banyak disuguhi area pepohonan rimbun di kanan kiri jalan. Dan juga kontur jalan yang naik turun membantu pengendara agar lebih waspada dan tidak merasa ngantuk.

Singgah Sejenak di Batulicin

Dalam perjalanan, suami mengajak untuk melanjutkan perjalanan dari Batulicin menuju ke Teluk Tamiang di Kotabaru. Teluk Tamiang ini adalah sebuah pantai pasir putih yang menjadi sebagai salah satu destinasi favorit warga Kalsel. 

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Rute Batulicin - Teluk Tamiang

Kotabaru adalah sebuah kabupaten yang berada di Pulau Laut. Sebuah pulau kecil yang berada di sebelah selatan Pulau Kalimantan. Untuk menuju Kotabaru, Pulau Laut kami harus menyeberang menggunakan kapal ferry dari Batulicin.

Akhirnya sekitar pukul 4 sore kami sampai di Batulicin. Kami berencana untuk ishoma terlebih dahulu. Menurut suami daerah Batulicin tidak ada makanan yang khas, namun menu Coto Makassar banyak direkomendasikan karena banyak pendatang dari Makassar yang tinggal di Batulicin.

Setelah searching kami menemukan beberapa rekomendasi Coto Makassar di Batulicin. Namun sayang setelah kami hampiri warung makan tersebut ada yang sedang tutup atau titik yang tidak ditemukan. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di warung seafood. 

Namun di hari berikutnya saat kami mencoba peruntungan Coto Makassar, kami menemukan warung makan yang saking enaknya kami sampai kesana dua kali. Untuk detail cerita Coto Makassar ini nanti akan saya tulis terpisah ya😊

Penyeberangan Batulicin-Kotabaru

Selesai ishoma, kami kemudian menuju ke Pelabuhan Ferry Batulicin. Penyeberangan dari Batulicin ke Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru hanya sekitar 30menit saja karena jaraknya hanya sekitar 35km. Dan kapal ferry akan berangkat setiap 30menit sekali sehingga penumpang tidak perlu tergesa-gesa jika tertinggal kapal. Saat ini ada sekitar 8 kapal ferry yang melayani penyeberangan Batulicin - Kotabaru.

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Pelabuhan Batulicin
Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Menuju Kapal Ferry

Untuk pembelian tiket hanya dilayani dengan menggunakan emoney, jadi pastikan emoney teman-teman sudah terisi cukup saldonya. Untuk satu mobil+sopir dikenakan tarif 205rb dan penumpang 11rb. Kami sampai di pelabuhan sekitar pukul 17.30 WITA, saat itu pelabuhan terlihat tidak begitu ramai. Kami hanya menunggu sekitar 20 menit dan selanjutnya mulai naik ke kapal.

Kapal ferry yang digunakan adalah ferry berukuran sedang, tidak sebesar kapal ferry yang melayani penyeberangan Banyuwangi-Bali. Setelah parkir mobil, kami memilih naik keatas deck sambil melihat pemandangan dalam perjalanan.

Di area dek juga lengkap ada mushola, toilet dan juga kios yang menjual jajanan dan minuman. Setelah 30 menit perjalanan dan 30 menit proses bongkar muat, akhirnya kami sampai di Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru.

Perjalanan ke Teluk Tamiang

Kami sampai di Pelabuhan Tanjung Serdang pada pukul  18.45 WITA saat hari sudah gelap. Perjalanan menuju ke Teluk Tamiang masih sekitar 77 km atau sekitar 2 jam perjalanan. Perjalanan menuju Teluk Tamiyang kebanyakan melewati kawasan hutan, dengan beberapa area perkampungan kecil. 

Perjalanan Banjarmasin - Teluk Tamiang
Perjalanan Malam Membelah Hutan yang Minim Penerangan

Hari yang sudah malam, jalanan yang sepi dan gelap lumayan membuat diri sedikit waspada. Tapi untungnya hal ini dibantu dengan jalanan beraspal yang cukup halus meskipun di beberapa titik ada yang berlubang.

Sampai di pertigaan menuju obyek wisata Teluk Tamiang adalah jalan yang lumayan perlu kesigapan. Sejauh 4 km kami harus melewati jalanan yang rusak dan berbatu karena itu adalah jalan satu-satunya menuju Teluk Tamiang.

Akhirnya setelah kurang lebih 2 jam perjalanan atau sekitar pukul 21.00 WITA, kami sampai di Teluk Tamiang. Sebelumnya tadi diperjalnan melalui seorang teman di Kotabaru, kami minta tolong dicarikan penginapan di Teluk Tamiyang. Sehingga sesampainya disana kami langsung menuju penginapan untuk beristirahat. Keindahan Teluk Tamiang akan saya ceritakan terpisah di cerita selanjutnya. Jadi jangan sampai terlewat ya 😊

Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💗💗

20 komentar

  1. Buseeet, 260 kilo mah berasa banget ya mbak. Tapi aku bersyukur sih, secara insfrastruktur disana lumayan bagus ya. Jalanannya udah beraspal dan lumayan mulus, meskipun tentu ada aja bopeng-bopeng mah.

    Memang paling nikmat itu menikmati perjalanan dengan santai ya mbak, ndak terburu-buru. Enak kalau udah bawa tenda, kalo cape ya yowis tinggal istirahat aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget..pokoknya jalan santai...capek ngantuk ya mandeg istirahat dl yang penting perjalanan lancar dan nyaman..
      Iyaa nie seneng banget ternyata jalanan sudah mulus minus nya penerangan aja sie yg kurang gak sebanyak jawa lampu yang ada dimana2 hehe

      Hapus
  2. Bener kata fajar ini mah jalannya udh bagus yaaa mba. Dan aku salut loh bawa alat camping jugaaaa.... Jangan coba2 kalo road trip dr JKT ke Sumatera trus camping 🤣🤣🤣🤣. Lah nanti aja aku ga berani jalan malam pas road trip ke Medan. Saking banyaknya begal. JD pas sore udh hrs stop, cari hotel.

    Kalo liat view yg dilewati JD ingat pas ke Takengon jalannya masih hutan kiri kanan. Tp enak sih.. memang bener2 liat pemandangan . Itu yg aku suka dari road trip. 👍👍. Blm lagi bisa singgah coba aneka kuliner di mana aja.

    Coto Makasar yg dicoba kalo emang orang Makasar yg buat pasti enaaak. 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa bener katanya jalan lintas sumatera itu memang rawan ya kalo malam harus ekstra hati2..aman nya sie memang mending stop menjelang sore biar hati gak was2 ya mbaa...
      Ini juga bawa tenda buat persiapan aja klo2 tiba2 kita gak dapet penginapan dan mesti tidir di tenda hehe tapi untungnya masih kebagian penginapan sie 😁

      Hapus
  3. Pas yang perjalanan malam apalagi bagian fotonya, jadi kayak lagi di jalur lintas Sumatera hehe.
    Seru ya perjalanannya kak, terlebih bisa lewat berbagai jalur ke Batulicin. Keren infrastrukturnya di sana yang terus berkembang lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya mirip ya mba..penenrangan klondi luar kawa kan memang minim yaa harus ekstra hati2 klo perjalanan malam sie...alhamdulillah nya kami lancar sampaintujuan

      Hapus
  4. Riad trip Banjarmasin - Teluk Tamiang 🤩💯 seru dan menarik, berasa diajakin jalan mulai dari titik awal hingga tujuan akhir.

    Alhamdulillah walau sempat gagal nemuin Coto Makassar ternyata besoknya Nemu sampe dua kali berarti enak pake banget, menantikan detail ceritanya juga akh.

    Duh itu suasana malem di area jalanan yang hutan bikin beneran harus waspada banget. Ikut merinding lalu lega pas udah sampe tujuan. Selalu menyenangkan itu road trip 🤩.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak sia2 kembali menengok coto makassarnya mbaa karena setelah diicip memang seenak itu 😁
      Iyaa mbaa ini pas malem agak2 was2 ada temennya gak..mana rumah penduduk hehe...dan pas lewat siangnya memang hutan belantara yg kita lewatin semalem tuuu 😁

      Hapus
  5. Cerita road trip yang seru Mbak. Saya jadi tahu perjalanan dari Banjarmasin ke Teluk Tamiang menyebrang kapal.
    Seru memang perjalanan naik mobil. Bisa mampir-mampir ke tempat yang indah. Nah saya agak ngeri pas lihat foto perjalanan turun dari kapal lalu membelah hutan. Sepi dan gelap. Alhamdulillah aman ya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa yg paling waspada memang perjalanan malamnya pak..alhamdulillah aman sampai tujuan 😊

      Hapus
  6. Wah liburan road trip gini seru yaa mbak, menikmati pemandangan selama perjalanan dan singgah di beberapa tempat wisata. Aku penasaran kenapa namanya Alam Roh ya, hehe. Kalau di Sunda mungkin sama seperti Curug kali ya. Tiket masuknya murah banget, udah puas main air.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahh iyaa mba aku juga penasaran kenapa namanya alam roh..dh aku gugling2 nyari2 gak nemu juga 😁..iyaa semacam curug aliran sungai gitu sie mba klo disini..

      Hapus
  7. Mbak, beranian amat sih wisata ke Alam Roh gitu wkwkwkwkw. Mana melaju membelah hutam malam hari begitu. Hebat, beranian!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...pas masuk alam roh deg2an juga nie mba 🤭🤭
      Iyaaa nie mau gak mau harus melaju soalnya klo gak lanjut mo nginep dimana..alhamdulillah nya aman aja mba

      Hapus
  8. ternyata jauh juga ya kalau mau ke Teluk Tamiang
    Nama Batulicin buatku ga asing, tapi aku kira masih ada di sekitaran Banjarmasin
    ternyata masih jauh lagi ya, perjalanan bener bener road trip, kudu persiapan fisik yang baik nih kalau jaraknya sejauh ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batulicin salah satu kota tambang terkenal di kalsel ya mbaa 😁
      Yupp harus siap fisik mba..meskipun cuma duduk manis tapi mayan capek juga ternyata 🤭🤭

      Hapus
  9. Serruu banget yaa.. Road trip Banjarmasin - Teluk Tamiang.
    Kudu bebekelan camilan dari rumah karena tipe jalannya luruusss gini.. bikin gampang ngantuk. Hehehe..
    Jadi inget kalau mau ke Bromo dari Surabaya.

    Alhamdulillah, perjalanan lancar dan gak sabar menantikan kisah selanjutnya di Teluk Tamiyang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum pernah ke bromo malahan..pengen banget tapi belum kesampean 😁
      Bener mnaa kalo road trisp harus sedia aneka macam jajanan dan minuman biar gak garing swpanjang jalan yaa 😁

      Hapus
  10. Tetibaan terasa gimana gitu rasa ini, ketika membaca road trip ini, impian yang entah bisa diwujudkan apa ga, perjalanan jarak jauh dengan mobil dengan pasangan itu membayangkan keindahan dunia yang tidak semua orang bisa merasakannya.

    Bener loh baca nama wisata alam roh itu langsung terasa sesuatu aja gitu he he he.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu saat impian road trip bersama yang tersayang bisa terwujud mba nikkk..klo memang sudah waktunya pasti kejadian 😊
      Iyaa nie nama tempat wisatanya suka bikin agak2 gimana gituu meskipun ternyata tdk seangker yg dibayangkan 😁

      Hapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Banner Bloggercrony Female Blogger Banjarmasin
Partner of
Popular Posts